Sukses

Adian PDIP: Pemberian Pangkat Jenderal kepada Prabowo Sakiti Korban HAM Masa Lalu

Politikus PDIP Adian Napitupulu mengkritisi pemberian pangkat jenderal kehormatan oleh Presiden Jokowi kepada Menhan RI Prabowo Subianto.

Liputan6.com, Jakarta - Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu menyatakan, pemberian pangkat jenderal kehormatan Menteri Pertahanan sekaligus kepada calon presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto menyakiti korban hak asasi manusia (HAM) masa lalu.

“Pemberian pangkat jenderal kehormatan pada Prabowo adalah upaya Jokowi menanamkan investasi politik. Tujuannya agar Prabowo ingat bahwa Jokowi yang telah memuliakan jenderal pecatan ini menjadi pemenang Pilpres dan sekarang bisa menjadi jenderal bintang 4 kehormatan,” kata Adrian dalam keterangannya, Kamis (29/2/2024).

Dia menyakini, Jokowi sadar pemberian gelar tersebut akan menyakiti banyak pihak. Namun, lantaran didukung orang di sekitarnya, maka Jokowi mantap tetap memberi gelar.

“Saya yakin Jokowi sadar, pemberian gelar jenderal ini memunculkan reaksi dan banyak menyakiti para korban HAM masa lalu. Tapi karena “disetujui” oleh mantan-mantan jenderal di sekeliling Jokowi. keputusan yang melecehkan sejarah itupun tetap dilakukan,” lanjutnya. 

Menurut Adian, pemberian gelar jenderal kehormatan itu merupakan upaya Jokowi agar Prabowo benar-benar merasa berutang budi, tunduk, dan tidak lupa kalau sudah berkuasa nanti. 

“Prabowo telah dimuliakan secara total oleh Jokowi, sampai harus melakukan upaya menghapus noda hitam sejarah pelanggaran HAM masa lalu,” tegasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Untuk Amankan Gibran dan Hormati Jokowi

Lebih lanjut, Adian mengatakan, pemberian gelar jenderal kehormatan merupakan kebaikan hati Jokowi kepada Prabowo untuk kepentingan mengamankan anaknya, Gibran Rakabuming Raka yang saat ini menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres), agar juga dihormati Prabowo nantinya. 

“Dengan tidak melupakan orang tuanya yang secara total telah melakukan segala upaya untuk “memuliakan” Prabowo,” tukas Adian.

Namun, Adian menilai kini Jokowi sebenarnya mulai tersandera dengan ketakutan dan kekhawatiran pada pilihannya sendiri. Khawatir kalau setelah dia tidak jadi presiden, Prabowo akan melupakan jasanya.

Adian menyebut, pemberian gelar jenderal ini tentu sangat berarti bagi Prabowo, karena bagi tentara, pangkat adalah suatu kehormatan yang sangat tinggi. 

“Prabowo yang pernah merasa kehilangan harapan saat dipecat, tentu sangat merasa terhormat dapat kehormatan diberi bintang 4. Sentuhan hati inilah yang diharapkan Jokowi agar Prabowo tidak akan mengkhianati dirinya nanti,” ujarnya.   

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.