Sukses

Pemkot Tangerang Gelar Bazar Beras Murah di 104 Kelurahan, Berlangsung 3 Hari

Pemkot Tangerang bekerja sama dengan Perum Bulog kembali menyelenggarakan kegiatan Gelar Pangan Murah (GPM) untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat. Beras di bazar murah ini dibanderal dengan harga Rp10.400 per kilogramnya.

Liputan6.com, Tangerang - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang bekerja sama dengan Perum Bulog kembali menyelenggarakan kegiatan Gelar Pangan Murah (GPM) untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat. Beras di bazar murah ini dibanderal dengan harga Rp10.400 per kilogramnya.

Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Nurdin menjelaskan, kegiatan GPM ini akan digelar selama tiga hari, mulai dari tanggal 22 hingga 24 Februari 2024 secara serentak di 104 kelurahan se-Kota Tangerang.

"Selain menghadirkan beras dengan harga murah, melalui GPM Pemkot ingin yakinkan pada masyarakat bahwa beras di Kota Tangerang tidak dalam kondisi langka," ujarnya, Kamis (22/2/2024).

Dalam kegiatan GPM itu, tersedia beras medium Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 208 ton untuk 104 kelurahan di 13 kecamatan.

"Masing-masing kelurahan akan menerima sebanyak 2 ton beras SPHP," katanya.

Bazar beras murah ini akan dimulai sekitar pukul 10 pagi di setiap kantor kelurahan. Atau, untuk memastikan, masyarakat dipersilahkan datang ke kantor kelurahan masing-masing.

Pemkot Tangerang berencana untuk terus menggelar GPM hingga menjelang momen Idul Fitri 1445 H/2024 M mendatang. Hal ini dilakukan guna mencegah kelangkaan beras di Kota Tangerang.

"Masyarakat tidak perlu panik, karena Pemkot siap untuk menggelontorkan beras, baik secara langsung maupun melalui jalur distribusi yang ada," katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bulog Luncurkan Program Aksi Amankan Harga Beras

Perum Bulog mulai Selasa (20/2/2024) menggelontorkan komoditas pangan murah melalui Program BULOG SIAGA (akSI Amankan harGA) yang dilaksanakan di DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan, program tersebut diluncurkan untuk menyikapi lonjakan harga beras yang saat ini terjadi. 

"Kegiatan ini merupakan respons konkrit Bulog terhadap keresahan masyarakat yang secara umum terdampak dengan adanya fenomena kenaikan harga beras yang terjadi beberapa waktu belakangan ini. Sehingga masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan untuk memperoleh komoditi pangan murah," ujar dia, Selasa, 20 Februari 2024.

BULOG SIAGA ini akan menjual beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan), beras premium dan komoditas pangan lainnya secara langsung kepada masyarakat, sebagai bentuk intervensi langsung penyediaan komoditas kepada konsumen langsung.

"Program ini dilaksanakan guna mendekatkan pasokan beras dan pangan lainnya kepada masyarakat. Adapun lokasi pelaksanaan program ini diutamakan di pemukiman padat penduduk yang langsung menyasar konsumen akhir seperti rumah susun (rusun), kantor kelurahan, kantor kecamatan, kawasan industri dan lainnya," tambah Bayu.

 

3 dari 3 halaman

Redam Gejolak Harga Beras

Ia menekankan, di samping melaksanakan penugasan pemerintah seperti penyaluran bantuan pangan semisal bansos beras serta melaksanakan program SPHP, Bulog juga merasa perlu melakukan intervensi langsung untuk penyediaan beras ke masyarakat melalui kegiatan BULOG SIAGA ini.

"Untuk meredam gejolak harga beras, disamping melaksanakan Bantuan Pangan beras ke 22 juta KPM (keluarga penerima manfaat), Bulog juga tengah gencar menggelontorkan beras SPHP ke seluruh saluran distribusi yang ada," kata Bayu. 

"BULOG SIAGA ini merupakan bentuk intervensi lainnya yang dilakukan oleh Bulog untuk mengurangi kontraksi harga yang ada, sehingga secepat mungkin diharapkan dapat menurunkan tensi harga beras di pasaran," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.