Sukses

PMI Kembali Distribusikan Paket Kebersihan ke Pengungsi di Rafah Gaza

Palang Merah Indonesia (PMI) bekerjasama dengan Lembaga Bantuan Kemanusiaan di Rafah, Gaza kembali mendistribusikan paket kebersihan dari tenda ke tenda.

Liputan6.com, Jakarta - Agresi militer Israel yang terus meningkat di wilayah permukiman pengungsi di Rafah menyebabkan dampak penderitaan yang luar biasa bagi warga Palestina. Tekanan kekerasan dan penindasan pihak Israel yang sudah di luar batas perikemanusiaan ini, membuat warga Gaza semakin memprihatinkan.

Banyak pengungsi yang kelaparan, kesulitan air bersih, kesulitan akses peralatan kebersihan, serta terjangkit penyakit akibat turunnya kondisi tubuh dan lingkungan kotor yang sangat mengancam kehidupan.

Menanggapi kondisi tersebut, Palang Merah Indonesia (PMI) bekerjasama dengan Lembaga Bantuan Kemanusiaan di Rafah Gaza kembali mendistribusikan paket kebersihan (hygiene kits) dari tenda ke tenda. Hal ini untuk membantu warga pengungsi yang memerlukan sarana atau paket perlengkapan kebersihan yang saat ini sangat diperlukan.

Kepala Markas PMI Pusat Arifin Muh Hadi menerangkan, hygiene kits sangat diperlukan oleh pengungsi. Sebab, pengungsi tidak dapat memberi peralatan paket kebersihan mandi, cuci, dan kakus karena tidak ada uang dan stok barang.

"Kami berharap dengan adanya paket kebersihan (hygiene kits) ini, para pengungsi tetap dapat menjaga kebersihan dan kesehatan dirinya sehari hari. Pendistribusian paket kebersihan ini adalah bagian dari upaya proteksi untuk memastikan setiap orang mendapatkan akses kebutuhannya dan mendorong mereka untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat," kata Arifin yang juga Ketua Tim PMI untuk Misi Kemanusiaan Gaza, dalam keterangan yang diterima pada Sabtu (17/12/2024).

Arifin mengatakan, ini adalah pendistribusian paket kebersihan yang kedua, setelah Tim Kemanusiaan PMI sebelumnya juga mendistribusikan paket kebersihan serupa bagi para pasien dan keluarganya yang dirawat di Rumah Sakit Palestine di Cairo Mesir beberapa waktu yang lalu.

"Walaupun situasinya sangat sulit, namun kami tetap berupaya agar bantuan kemanusiaan ini tetap terus dapat disalurkan," jelas dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Isi Paket Kebersihan

Sementara itu, Kepala Divisi Penanggulangan Bencana, Ridwan Sobri Carman menyatakan, bantuan paket hygiene kits untuk keluarga yang dikemas dan didistribusikan dalam plastik berisi tisu, handuk, sikat gigi, pasta gigi, sandal, sabun mandi, sabun cuci, sampo, dan lainnya.

"Pendistribusian hygiene kits untuk paket keluarga ini kami lakukan secara langsung bagi warga pengungsi di Rafah Gaza yang saat ini masih tinggal di tenda tenda permukiman darurat," kata Ridwan kepada media secara online dari Kairo, Mesir.

Meningkatnya serangan udara di Kamp Pengungsian di Rafah telah meningkatkan kekhawatiran yang selanjutnya akan sangat menghambat upaya kemanusiaan. Hampir 1,5 juta orang tinggal di Rafah, lebih dari enam kali lipat populasinya dibandingkan dengan sebelum 7 Oktober.

Mengutip pernyataan Martin Griffiths, Wakil Sekretaris Jenderal Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat bahwa Operasi militer di Rafah dapat menyebabkan pembantaian di Gaza dan menempatkan operasi kemanusiaan yang rapuh di ambang kematian.

Skenario tidak berperikemanusiaan ini kini telah berlangsung dengan gerakan dan kecepatan yang mengkhawatirkan. Lebih dari separuh penduduk Gaza – lebih dari 1 juta orang – berdesakan di Rafah menghadapi kematian: Mereka hanya punya sedikit makanan, hampir tidak ada akses terhadap perawatan medis, tidak ada tempat untuk tidur, tidak ada tempat yang aman untuk dituju.

Mereka, seperti seluruh penduduk Gaza, adalah korban serangan yang intensitas, kebrutalan dan cakupannya tidak ada bandingannya. Lebih dari 28.000 orang – sebagian besar perempuan dan anak-anak – telah terbunuh di Gaza, menurut Kementerian Kesehatan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.