Sukses

Serba Serbi Malam Tahun Baru 2024 di Bundaran HI: WNA Kena Copet hingga Warga Jatuh Pingsan

Lantaran dua anggota Satpol PP yang menerima laporan itu tak bisa berbahasa Inggris dan menjawab seadanya, membuat WNA ini kesal.

Liputan6.com, Jakarta - Malam tahun baru 2024 telah berakhir seiring hitung mundur yang dipandu pembawa acara Sinyorita dan Kemal di Bundaran HI Jakarta. Di balik kemeriahan malam pergantian tahun, menyimpan serba serba kejadian yang dialami pengunjung. 

Seperti dua orang warga negara asing (WNA) mendatangi pos Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang berada tak jauh dari Pos Polisi MH Thamrin. Satu laki-laki dan satu perempuan.

Pantauan Liputan6.com, Minggu (30/12/2023) sekira pukul 23.30 WIB. WNA itu melaporkan telah kehilangan harta benda berupa telepon genggam atau HP di tengah membludaknya warga yang menyaksikan malam pergantian tahun di Bundaran HI. Keduanya nampak panik.

Dalam bahasa Inggris, mereka mengatakan satu telepon genggam yang di belakang case-nya tersimpan kartu kredit, hingga kartu hotel telah raib dicuri. Mendapati hal itu, anggota Satpol PP meminta keduanya untuk tenang.

"I lost handphone, hotel card and credit card. I need help, please help me," kata WNA laki-laki tersebut.

Sayangnya dua anggota Satpol PP yang menerima laporan itu tak bisa berbahasa Inggris dan menjawab seadanya. Satpol PP meminta dua WNA untuk menuju pos polisi MH Thamrin yang berada tak jauh dari Pos Satpol PP.

"Di sebelah sana, kantor polisinya, there, di sini lagi tidak ada sinyal," kata salah seorang anggota Satpol PP.

"Ya, but I need help, can you help? Please speak english! I don't understand you. Use Google translate," kata WNA yang nampak kecewa dan tak puas dengan jawaban petugas Satpol PP.

Melihat hal tersebut, sejumlah warga yang sedikit mengerti Bahasa Inggris pun mencoba membantu komunikasi antara WNA dan Satpol PP. Warga meminta petugas Satpol PP membantu mengantar kedua WNA ke Pos Polisi yang dimaksud.

Namun, dengan alasan jumlah warga yang membludak tak ada satupun dari sekitar lima anggota Satpol PP di pos itu yang mau mengantar kedua WNA usai menerima laporan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

WNA Kesal Tinggalkan Satpol PP

Akhirnya karena kesal tak memperoleh solusi, kedua WNA pergi memilih mencari bantuan di pos polisi yang dimaksud anggota Satpol PP.

Saat ditanyai lebih lanjut, salah seorang petugas Satpol PP yang bertugas di pos itu menyebut hal itu bukan bagian dari wewenang yang ditugaskan kepadanya.

Menurutnya, Satpol PP hanya diberi tugas mengamankan jalannya acara serta memastikan tidak adanya pedagang yang masuk ke area acara yang digelar sepanjang Jalan Sudirman-MH Thamrin.

"Bukan gitu (Kita) hanya memastikan jalannya acara dan tidak ada pedagang yang masuk (ke area acara)," kata salah seorang petugas Satpol PP.

Lebih lanjut, petugas tersebut mengaku terbatas kemampuannya membantu WNA itu lantaran petugas yang berjaga sedang diperintahkan ke area depan panggung karena kedatangan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Tak lama berselang, posko Satpol PP itu kembali disibukkan dengan teriakan warga yang melapor ada kerabatnya yang jatuh pingsan. Warga meminta bantuan petugas.

"Pak tolongin ini ada yang pingsan, bantuin pak," kata warga tersebut.

 

3 dari 3 halaman

Warga Pingsan

Sebelumnya, seorang warga yang berdiri tidak jauh dari depan panggung juga jatuh pingsan. Momen itu terjadi saat penyanyi Cakra Khan tampil di atas panggung.

Mendapati ada warga yang pingsan, Cakra Khan segera menghentikan penampilannya sejenak. Dia meminta pengiring musik berhenti.

"Bentar, bentar, ada yang pingsan," kata Cakra Khan

Lalu, Cakra meminta petugas medis untuk mengecek dan memastikan kondisi warga yang pingsan tersebut.

"Dicek dulu di sebelah sana. Dikasih ruang dulu, dikasih ruang," lanjut Cakra.

Setelah memastikan penonton sudah ditangani petugas medis, Cakra kembali melanjutkan penampilannya. Dia menyanyikan lagu 'Setelah Kau Tiada'.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini