Sukses

Yenny Wahid: Barokah Luar Biasa Jadi Anaknya Gus Dur

Yenny Wahid mengatakan bahwa ayahandanya yang merupakan Presiden Indonesia ke-4 Abdurrahman Wahid telah meletakkan fondasi demokrasi dan toleransi di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Yenny Wahid mengatakan bahwa ayahandanya yang merupakan Presiden Indonesia ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) telah meletakkan fondasi demokrasi dan toleransi di Indonesia.

Pernyataan ini disampaikan Yenny Wahid dalam acara Haul KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang ke-14 sekaligus Berdoa untuk Bangsa di Jawa Barat, Jumat (15/12).

Dalam sambutannya pada kesempatan ini, Direktur Wahid Fondation ini bicara tentang sosok ayahnya yang luar biasa. Bahkan, Yenny Wahid mengaku bangga memiliki ayah seperti Gus Dur. Bukan karena Gus Dur seorang presiden kala itu, melainkan karena dia seorang ulama.

"Yang paling istimewa bukan menjadi anaknya presiden, yang paling istimewa itu menjadi anaknya Gus Dur. Kenapa kalau jadi anak presiden saja ya kadang-kadang kecintaan masyarakat hanya sebatas ketika menjabat atau mungkin setelah selesai masih diingat ya masih dihormati. Tapi berbeda kalau dianggap beliau seorang ulama. Jadi buat saya ini barokah yang paling luar biasa menjadi anaknya Gus Dur," ujar Yenny Wahid.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jasa Mantan Presiden

Lebih lanjut, Dewan Penasihat TPN Ganjar-Mahfud berbicara jasa-jasa mantan Presiden Indonesia kepada bangsa dan negara. Mulai dari Soekarno hinga Presiden Joko Widodo, menurutnya semuanya memiliki jasa yang besar bagi bangsa Indonesia.

"Presiden Soekarno mengantarkan Indonesia dari zaman transisi. Waktu itu kita masih bangsa yang dijajah, bangsa yang belum merdeka lalu kemudian memproklamirkan kemerdekaan dan kemudian merdeka itu dipimpin seorang pemimpin bernama Soekarno," ujarnya.

Kemudian, Presiden kedua Soeharto juga punya jasa yang karena waktu itu masih zaman transisi dari kemerdekaan.

"Pembangunan dimulai di zaman pak Harto," katanya.

Kemudian era Bj Habibie, yang mulai membangun teknologi untuk bangsa ini salah satunya dibangun pabrik pesawat terbang.

Selanjutnya, era reformasi yang dipimpin oleh Gus Dur. Sebagai presiden pertama yang terpilih di era reformasi, Gus Dur meletakkan pondasi pondasi demokrasi.

"Demokrasi itu, anak tukang cilok dan anaknya presiden haknya sama dan setara di mata hukum, sama-sama harus dihormati itu demokrasi, setiap orang punya hak untuk ikut memikirkan negara ini mau dibawa kemana, itulah lewat pemilu yang jujur dan adil, memilih pemimpin. Jadi Gus Dur meletakkan pondasi untuk demokrasi," katanya.

Selain itu, Gus Dur juga meletakan pondasi untuk toleransi. Sebab, waktu itu banyak konflik antar agama sehingga Gus Dur mengajak semua untuk hidup rukun dan mengikuti Pancasila sebagai sebuah ikatan suci.

"Pancasila ini disetujui para ulama sesuatu yang mengikat setiap warga negara Indonesia. Dalam Pancasila kita berharap masyarakat mendapat keadilan, masyarakat diperlakukan setara dengan perikemanusiaan, saling menghormati satu sama lain, yang paling utama kita selalu ingat pada Tuhan yang Maha Esa." katanya.

Di samping itu, Gus juga menjadi presiden pertama yang membuka istana negara menjadi istana rakyat.

"Istana terbuka untuk semua, banyak masyarakat datang masuk ke istana pertama kalinya melihat istana republik Indonesia. Karena buat Gusdur istana buat kita semua. Kebtulan saja menjadi tempat tinggalnya Presiden. Tapi yang punya ya tetap rakyat Indonesia," ujarnya.

Selanjutnya, Gus Dur juga banyak membuat kebijakan untuk masyarakat diantaranya gaji guru dinaikkan, gaji PNS dinaikin 200 persen dan lainnya. Selain itu, memastikan bahan baku untuk komoditi untuk hal-hal yang dikonsumsi rakyat Indonesia terjangkau salah satunya kedelai.

"Karena bagi Gusdur kebijakan harus berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.

3 dari 3 halaman

Berantas Korupsi

Di sisi yang lain, Gusdur juga berkomitmen memberantas korupsi di Indonesia. Sehingga akhirnya banyak yang tidak senang dengan Gus Dur kala itu.

"Akhirnya kita sama-sama tahu Gus Dur dilengserkan dengan menggunakan tuduhan-tuduhan palsu, tidak ada satupun yang bisa dibuktikan. Karena tujuannya hanya untuk menyingkirkan. Karena gak bisa diatur, Gus Dur bilang 'saya kerja ini untuk rakyat, bukan untuk kalian, yang mau garong duitnya rakyat," jelasnya.

Gusdur juga berhasil mengkader banyak tokoh yang jujur diantaranya Baharuddin Lopa dan Mahfud MD. Mereka juga sekaligus menjadi pembantunya di pemerintahan saat menjabat presiden kala itu.

"Pak Mahfud yang sekarang menjadi Menko Polhukam itu juga menjadi menteri di zaman Gus Dur untuk menegakan hukum di Indonesia.Sekarang kalau pak Mahfud tegas pada koruptor ya karena hasil didikan Gus Dur," tukasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.