Sukses

Cuaca Besok Minggu 10 Desember 2023: Jabodetabek Pagi Berawan, Siang Hujan

Pagi hari di Jakarta, besok, Minggu 10 Desember 2023, sebagian langitnya diprediksi berawan dan cerah berawan. Seperti itulah prakiraan cuaca besok.

Liputan6.com, Jakarta - Pagi hari di Jakarta, besok, Minggu 10 Desember 2023, sebagian langitnya diprediksi berawan dan cerah berawan. Seperti itulah prakiraan cuaca besok.

Berdasarkan laporan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada siang hari hampir seluruh Ibu Kota diprediksi hujan ringan, kecuali Jakarta Pusat dan Jakarta Utara berawan.

Di malam harinya, cuaca Jakarta Selatan dan Jakarta Timur diprakirakan turun hujan berintensitas ringan, sisanya berawan serta berawan tebal.

"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat yang dapat terjadi di sebagian wilayah Jaksel pada sore hari," kata BMKG melalui laman resminya www.bmkg.go.id.

Wilayah penyangganya yaitu Bekasi dan Depok, Jawa Barat pada pagi dan malam diprediksi berawan, namun siang harinya hujan dengan intensitas ringan. Lalu di Kota Bogor, Jawa Barat, pagi hari diprakirakan berawan, siang hujan sedang, dan malamnya hujan ringan.

"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada rentang waktu antara siang hingga malam hari di sebagian wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten Karawang," jelas BMKG.

Untuk wilayah Kota Tangerang, Banten, pagi hingga siang diprediksi hujan berintensitas ringan, dan malam harinya berawan.

Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG:

 Kota  Pagi  Siang   Malam 
 Jakarta Barat  Berawan  Hujan Ringan  Berawan Tebal
 Jakarta Pusat   Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Jakarta Selatan   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Jakarta Timur   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Jakarta Utara   Cerah Berawan  Berawan  Berawan
 Kepulauan Seribu   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan Tebal
 Bekasi   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Depok   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Kota Bogor   Berawan  Hujan Sedang  Hujan Ringan
 Tangerang  Hujan Ringan  Hujan Ringan  Berawan

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

NASA dan IBM Berkolaborasi Kembangkan Model AI untuk Aplikasi Cuaca dan Iklim

Sebelumnya, NASA dan IBM bekerja sama membangun model dasar AI (kecerdasan buatan) untuk aplikasi cuaca dan iklim. 

Mereka menggabungkan pengetahuan dan keterampilan masing-masing di bidang ilmu kebumian dan AI untuk model tersebut.

Mengutip Engadget, Senin, 4 Desember 2023, mereka mengeklaim bahwa model tersebut akan menawarkan 'keunggulan signifikan dibandingkan teknologi yang sudah ada'.

Model AI saat ini, seperti GraphCast dan Fourcastnet, bisa menghasilkan prakiraan cuaca lebih cepat daripada model meteorologi tradisional. Namun, IBM mencatat bahwa ini adalah emulator AI (bukan model dasar). 

Seperti namanya, model dasar adalah teknologi dasar yang mendukung aplikasi AI generatif. 

"Emulator AI dapat membuat prediksi cuaca berdasarkan kumpulan data pelatihan, tetapi tidak memiliki aplikasi lebih dari itu. Mereka juga tidak dapat mengkodekan fisika yang menjadi inti prakiraan cuaca," kata IBM.

NASA dan IBM berharap model dasar AI yang mereka bangun memiliki aksesibilitas lebih luas, waktu inferensi lebih cepat, dan keragaman data lebih besar. Selain itu juga meningkatkan keakuratan perkiraan untuk aplikasi iklim lainnya.

3 dari 4 halaman

Harapan pada Model Dasar NASA dan IBM

Model ini juga diharapkan mampu memprediksi fenomena meteorologi, menyimpulkan informasi beresolusi tinggi berdasarkan data beresolusi rendah, dan "mengidentifikasi kondisi yang kondusif untuk segala hal mulai dari turbulensi pesawat hingga kebakaran hutan."

Ini mengikuti model dasar lain miliki NASA dan IBM yang dikerahkan pada bulan Mei lalu. Dengan memanfaatkan data dari satelit NASA untuk kecerdasan geospasial, IBM berpendapat bahwa ini merupakan model geospasial terbesar pada platform AI sumber terbuka Hugging Face.

Sejauh ini, model AI tersebut telah digunakan untuk melacak dan memvisualisasikan aktivitas penanaman dan pertumbuhan pohon di kawasan menara air (lanskap hutan yang menahan air) di Kenya.

Tujuannya adalah untuk menanam lebih banyak pohon dan mengatasi masalah kelangkaan air. Model ini juga digunakan untuk menganalisis pulau panas perkotaan di Uni Emirat Arab.

Sebelumnya, tim peneliti DeepMind Google telah menciptakan algoritma prediksi cuaca berbasis pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan (AI), yang dikenal sebagai GraphCast. Alat ini dilaporkan menjadi sebuah terobosan baru di dunia pelaporan cuaca

Dalam waktu kurang dari satu menit, GraphCast mampu memprediksi variabel cuaca untuk kurun waktu 10 hari, mengungguli teknologi prediksi pola cuaca tradisional dengan tingkat kebenaran mencapai 90 persen.

4 dari 4 halaman

GraphCast, AI Milik Google Mampu Prediksi Cuaca Kurang dari Semenit

Cara kerja GraphCast melibatkan pengambilan dua kondisi cuaca terkini dari Bumi, termasuk variabel dari waktu pengujian dan enam jam sebelumnya.

Dengan memanfaatkan data ini, program artificial intelligence dapat memprediksi kondisi cuaca dalam enam jam ke depan, memberikan keunggulan dalam kecepatan dan akurasi prediksi.

Dilansir Engadget, Rabu, 15 November 2023, GraphCast telah membuktikan kemanjurannya dalam praktik, seperti memprediksi pendaratan Badai Lee di Long Island 10 hari sebelum terjadi.

Kecepatan prediksi ini menjadi unggul karena GraphCast tidak harus mengatasi kompleksitas fisika dan dinamika fluida seperti model prediksi cuaca tradisional.

Kelebihan GraphCast tidak hanya terbatas pada kecepatan dan skala prediksi. Program ini juga dapat memprediksi peristiwa cuaca buruk, seperti siklon tropis dan gelombang suhu ekstrem. 

Dengan kemampuan untuk dilatih ulang menggunakan data terbaru, GraphCast diharapkan semakin meningkat dalam memprediksi osilasi pola cuaca yang terkait dengan perubahan iklim.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.