Sukses

Angin Puting Beliung Terjang Ratusan Rumah di Kabupaten Tangerang

Angin puting beliung yang disertai hujan deras, porak porandakan 186 rumah di tiga Kecamatan di Kabupaten Tangerang, pada Senin 27 November 2023 kemarin.

Liputan6.com, Jakarta - Angin puting beliung yang disertai hujan deras, porak porandakan 186 rumah di tiga Kecamatan di Kabupaten Tangerang, pada Senin 27 November 2023 kemarin.

"Ada tiga Kecamatan yang terdampak, yakni Sukadiri, Rajeg, dan Pasar Kemis," ujar Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat, Selasa (28/11/2023).

Tingkat kerusakan dari ratusan rumah yang diterjang angin tersebut beragam, mulai dari rusak ringan yakni jebolnya atap akibat terbawa angin, hingga rusak berat, sebagian bangunan rumah yang hancur diterjang angin.

"Saat ini warga bahu membahu dibantu petugas BPBD Kabupaten Tangerang berupaya memperbaiki rumah warga yang rusak," tuturnya.

Selain rumah, lanjutnya, kerusakan juga terjadi pada rumah ibadah dan ruko milik warga yang ada di sekitar lokasi terjadinya angin puting beliung.

"Ada 1 Musolah dan 1 ruko yang terdampak," katanya.

Sementara itu, Ketua RT18/03 Kampung Tugu, Desa Gintung, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang mengatakan, di wilayahnya terdapat 16 rumah mengalami kerusakan usai diterjang angin puting beliung.

"Posisi lagi istirahat, lalu tiba-tiba hujan deras dan langsung angin kencang, seperti puting beliung, saya lihat atap warga pada terbang semua, kondisi pemilik rumah pada histeris, takut. Ada yang memilih di dalam rumah, ada juga yang kabur keluar, evakuasi selamatkan diri," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

16 Rumah dalam Kondisi Tanpa Atap

Alhasil, akibat bencana tersebut, terdata 16 rumah yang rusak dengan kondisi tanpa atap. Bahkan, beberapa bangunan pun ambruk.

"Rata-rata atap rumah yang rusak, rinciannya 13 rusak sedang, dan 3 rusak berat," jelasnya.

Atas kerusakan itu, Ali berharap adanya bantuan materil dari pihak pemerintah untuk membantu warganya memperbaiki kondisi rumah yang rusak usai diterjang angin kencang.

"Kami harap bantuannya berupa materil, seperti genting atau asbes, karena disini warganya juga kesulitan ekonominya. Kita pun hanya bisa patungan seadanya saja," harapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.