Sukses

Ma'ruf Amin Temui PM Yunani, Ajak Investasi di IKN hingga Atasi Diskriminasi Uni Eropa soal Sawit

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Republik Yunani, Kyriakos Mitsotakis, di Maximos Mansion, Athena, Jumat (24/11/2023).

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Republik Yunani, Kyriakos Mitsotakis, di Maximos Mansion, Athena, Jumat (24/11/2023).

Pada pertemuan tersebut, Ma'ruf menyampaikan harapannya untuk mempererat dan meningkatkan hubungan kerja sama bilateral di berbagai bidang antara dua negara.

"Saya ingin sampaikan tiga hal. Pertama, kerja sama ekonomi," ujar Ma'ruf di Athena, Jumat (24/11/2023).

Dia menyebut, intensitas kerja sama ekonomi Indonesia-Yunani cukup tinggi. Sebagai contoh, pada bidang investasi, tercapai peningkatan signifikan sebesar 10 kali lipat dari awal 2023 kuartal ke-3.

Namun, Ma'ruf menilai, masih banyak potensi yang perlu digali khususnya sektor ekonomi biru dan pariwisata.

"Momentum ini perlu digunakan dengan peningkatan fasilitasi interaksi pelaku usaha pada sektor prioritas investasi, seperti maritim, galangan kapal, pariwisata, dan agribisnis," kata dia.

Ma'ruf juga mengajak Yunani untuk menjadi investor di proyekI bu Kota Nusantara (IKN). "Saya juga mengundang Yunani untuk berinvestasi pada pembangunan Ibu Kota Nusantara," lanjut dia.

Pada sektor perdagangan, Ma'ruf juga mengajak pemerintah Yunani untuk meningkatkan kerja sama pada sektor strategis ini.

"Perlu meningkatkan potensi ekonomi karena volume perdagangan turun 20 persen dibandingkan 2022. Oleh karenanya, saya menyambut baik Rencana Aksi Kerja Sama Ekonomi yang ditandatangani pada Mei 2023," imbuh dia.

Selain itu, Ma'ruf juga meminta dukungan PM Yunani untuk membantu mengatasi kebijakan diskriminatif Uni Eropa terhadap produk-produk strategis seperti minyak sawit dan kayu.

"Produk-produk ini juga dibutuhkan oleh Yunani dan bertentangan dengan upaya kita dalam meningkatkan perdagangan bilateral," pungkas Ma'ruf Amin.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jelang Peringatan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Yunani, Ma'ruf Amin: Momentum Peningkatan Kerja Sama Ekonomi

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin terus mengupayakan peningkatan hubungan bilateral antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Yunani. Hal itu disampaikan Ma’ruf saat menerima jamuan makan siang dari Menteri Luar Negeri Republik Yunani Georgios Gerapetritis.

"Tahun depan, Indonesia dan Yunani akan memperingati 75 tahun hubungan diplomatik. Ini harus menjadi momentum untuk memperkuat kerja sama, termasuk implementasi Rencana Aksi untuk Mendorong Kerja Sama Ekonomi," ujar Ma'ruf dalam keterangannya, Jumat (24/11/2023).

Dia meyakini di masa mendatang kerja sama Indonesia dan Yunani akan terus menguat dan terjaga dalam berbagai bidang.

"Saya yakin kerja sama kedua negara akan terus menguat di masa mendatang,” tutur Wapres.

Secara khusus, Ma’ruf menekankan kembali tujuannya dalam mempererat hubungan antara kedua negara serta mendorong terwujudnya perdamaian dunia.

"Melalui kunjungan ini, saya ingin mempererat hubungan bilateral RI-Yunani, juga mendorong upaya bersama tokoh agama untuk perdamaian dunia, termasuk melalui dialog dengan Uskup Agung Yunani," jelas dia.

3 dari 3 halaman

Ma'ruf Amin Serukan Peran Penting Tokoh Agama untuk Hentikan Konflik Israel-Palestina

Salah satu misi kunjungan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin ke Yunani yakni menyampaikan pesan perdamaian di tengah memanasnya situasi global akibat perang.

Saat bertemu dengan Uskup Agung Athena, His Beatitude Ieronymos II, Ma'ruf menyerukan peran penting tokoh agama untuk meredam konflik Israel-Palestina. 

"Saya ingin mendorong supaya peran tokoh agama lebih dikuatkan lagi dalam ikut membangun perdamaian di berbagai wilayah yang masih konflik," ungkap Ma'ruf, Jumat (24/11/2023). 

Dia menerangkan bahwa Uskup Ieronymos II memiliki kelompok gereja yang berbeda dengan Vatikan. Sehingga, ia mengharapkan kelompok ini turut berperan aktif dalam membangun toleransi dan kedamaian di seluruh penjuru dunia. 

"Kita ingin punya kesamaan di dalam rangka membangun toleransi dan kedamaian, kita ingin ajaran-ajaran agama itu menjadi solusi kemanusiaan terutama di masa konflik," tuturnya. 

Adapun Yunani, lanjut Ma'ruf, juga memiliki karakteristik yang sama dengan Indonesia dalam kehidupan keberagamaannya. Menurutnya, meskipun terdapat berbagai agama, masyarakat Yunani tetap membangun kasih sayang di antara manusia tanpa membedakan agama yang dianutnya. 

"Dia juga sama, di negara dia sendiri, dia ingin membangun bahkan di sini mulai diajarkan tentang studi Islam di universitas. Jadi sudah mulai terbuka begitu, dan juga untuk pengungsi-pengungsi mereka juga perlakukan dengan baik," ujar Ma'ruf Amin. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.