Sukses

Indonesia-Yunani Dorong Solusi Permanen Akhiri Konflik di Gaza Palestina

Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menyatakan, pemerintah Indonesia dan Yunani memiliki kesamaan pandangan untuk mendorong solusi permanen untuk menyelesaikan konflik di Gaza.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menyatakan, pemerintah Indonesia dan Yunani memiliki kesamaan pandangan untuk mendorong solusi permanen untuk menyelesaikan konflik di Gaza.

“Soal perdamaian dunia terutama itu konflik di Gaza, kita ingin supaya segera diselesikan agar ada penyelesaian perdamaian yang permanen,” kata Ma’ruf usai pertemuan dengan Wakil Ketua I Parlemen Yunani Ioannis Plakiotakis di Hellenic Parliament, Athena, Rabu waktu setempat.

Ma’ruf mengatakan, pimpinan parlemen Yunani merespons baik kunjungan pimpinan pemerintahan Indonesia. Kepada Ma’ruf, Plakiotakis menyampaikan pentingnya penyelesaian konflik di Gaza, sebagai bagian dari upaya mewujudkan perdamaian dunia.

Menurut Ma’ruf, Yunani menyebut konflik di Gaza juga membawa dampak buruk karena memicu gelombang pengungsian yang berimbas ke negara yang terletak di Eropa tenggara itu.

“Mereka juga terkena imbasnya, pengungsian itu yang pertama kalau ke Eropa lewatnya Yunani ada dampaknya,” kata dia.

Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi mengatakan, kedua pihak sangat mendukung aksi gencatan senjata di Gaza. “sama-sama berpegang teguh pada prinsip yang sudah ditentukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yakni Two State Solution atau Solusi Dua Negara untuk mengakhiri konflik Palestina dan Israel,” pungkasnya

Turut mendampingi Ma'ruf dalam pertemuan ini, Duta Besar Indonesia untuk Yunani Bebeb Nugraha Djundjunan, Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, dan Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Sekretariat Wakil Presiden Suprayoga Hadi, Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Politik dan Hubungan Kelembagaan Robikin Emhas,

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bicara Investasi di IKN dan Sektor Pariwisata Indonesia

Sebelumnya, Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi mengungkapkan, Ma’ruf akan bertemu Perdana Menteri (PM) Yunani untuk membahas investasi di Ibu Kota Negara hingga investasi di bidang pariwisata Indonesia.

“Bagi Indonesia salah satu kepentingan yang pokok bagaimana kita membangun ibu kota negara. Kita ketahui bersama itu butuh investasi dan Wapres akan mengajak pimpinan pemerintahan Yunani untuk bisa berinvestasi di situ kemungkinannya seperti apa, atau mungkin di tempat-tempat yang lain di Indonesia seperti parawisata dan lain, karena Yunani kita juga kenal sebagai daerah kunjungan wisata,” kata Masduki.

Selain membahas Investasi, Ma’ruf juga memenuhi undangan dari uskup agung gereja ortodoks Yunani.

“Bertepatan Bapak Wakil Presiden diundang oleh beliau Uskup Agung itu berdialog mengenai pengalaman masing-masing negara dalam konteks bagaimana membangun keragaman beragama, Indonesia seperti apa dan Yunani  seperti,“ kata dia.    

3 dari 3 halaman

Wapres Lanjut Kunker ke Slovakia

Usai dua hari kunjungan kerja di Yunani, Wapres melanjutkan kunker ke Slovakia. Agenda pertama, Ma'ruf bertemu dengan pimpinan negara di Slovakia.

"Kita berharap ada semacam saling tukar menukar pengalaman bagaimana membangun keragaman, Indonesia sebagaimana kita ketahui ya memberikan hak sepenuhnya kepada umat beragama untuk beribadah sesuai keyakinannya di Slovakia, dengan pengalaman Indonesia yang seperti itu," kata dia.

"Sampai saat ini konon katanya di Slovakia sebagai negara kecil belum ada masjid, nah sehingga mungkin ada semacam pengalaman tukar menukar dalam dialog," sambungnya.

Selain itu, Ma'ruf juga berkunjung ke Islamic Museum Slovakia dan juga bertemu dengan para pengusaha yang berorientasi untuk produk halal di Slovakia.

"Ini juga memang menjadi semacam fokus kinerja dari Wakil Presiden untuk bagaimana meluaskan jejaring halal di mana Indonesia menjadi pusat halal dunia, diharapkan juga jejaringnya di Eropa bisa tumbuh di situ," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.