Sukses

Nadiem: Indonesia Harus Lakukan Lompatan Besar untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Nadiem menyatakan salah satu lompatan besar pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia adalah melalui Kurikulum Merdeka dan Merdeka Belajar.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menekankan perlu adanya lompatan besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia agar mampu menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing.

“Kami menyadari bahwa Indonesia harus melakukan lompatan besar. Kami ingin meningkatkan kualitas pendidikan,” katanya dalam Week of Indonesia-Netherlands Education and Research di Jakarta, Selasa (10/10/2023).

Nadiem menyatakan salah satu lompatan besar pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia adalah melalui Kurikulum Merdeka dan Merdeka Belajar.

Ia menjelaskan Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan peserta didik.

Menurutnya, Kurikulum Merdeka mampu membangun pembelajaran yang mengutamakan emansipasi peserta didik, mengaburkan batasan antara akademisi dan industri serta meningkatkan kolaborasi lintas sektor sehingga menghasilkan solusi inovatif.

Nadiem menuturkan pula bahwa kurikulum tersebut memberi kesempatan terhadap lebih dari 760 ribu mahasiswa untuk belajar di luar kampus baik magang di industri atau organisasi lain hingga berwirausaha.

“Mereka menekuni magang dan berwirausaha, kemandirian sehingga menciptakan produk sosial. Bahkan mereka juga melakukan pertukaran pelajar,” kata Nadiem Makarim yang dikutip dari Antara.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Rilis Platform Manajemen Bagi Universitas

Selain itu, Kemendikbudristek juga telah merilis platform manajemen bagi universitas dan industri untuk dapat melakukan penelitian bersama yang didukung oleh dana pendamping.

Ia menyebutkan, sejak platform itu diluncurkan pada 2021, ternyata telah mendanai lebih dari 2.000 proyek kolaboratif yang mendukung prioritas penelitian mulai dari terkait ekonomi hijau, ekonomi biru, pariwisata, teknologi digital, kesehatan, dan bidang lainnya.

Tidak hanya kolaborasi lintas sektor, Kemendikbudristek turut memperkuat kolaborasi dan kerja sama internasional dalam meningkatkan sektor pendidikan melalui hubungan bilateral termasuk antara Indonesia dan Belanda.

Hubungan bilateral tersebut diwujudkan melalui program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) yang telah memberikan kesempatan kepada 204 mahasiswa Indonesia untuk merasakan pembelajaran berkualitas di sembilan universitas kelas dunia di Belanda.

“Khususnya di bidang pendidikan ini telah bergerak ke arah yang sangat menguntungkan di bawah program IISMA,” kata Nadiem.

3 dari 3 halaman

Transformasi Pendidikan yang Dicapai dalam 3 Tahun

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyampaikan beberapa transformasi yang telah dicapai selama tiga tahun terakhir dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2023 yang berlangsung pagi tadi.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2023 secara hibrida di halaman Gedung Kemendikbudristek, Jakarta, Selasa (2/5/2023).

Tahun ini, peringatan Hardiknas mengusung tema, Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar. Ditegaskan bahwa program Merdeka Belajar mendekatkan terhadap cita-cita Ki Hajar Dewantara.

“Sebanyak 24 episode Merdeka Belajar yang telah diluncurkan Kemendikbudristek kini semakin mendekatkan pendidikan pada cita-cita luhur Ki Hajar Dewantara," tutur Nadiem dalam pidato sambutannya.

"Yaitu pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seorang manusia dan anggota masyarakat."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.