Sukses

AHY: Orang Tua Saya Tak Pernah Membebani Cita-cita Harus Jadi Presiden

Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan bahwa dirinya tidak diberikan beban cita-cita atau harapan untuk mengikuti jejak sang ayah, Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan bahwa dirinya tidak diberikan beban cita-cita atau harapan untuk mengikuti jejak sang ayah, Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono.

AHY mengaku dibesarkan tidak dengan beban untuk bisa menjadi gubernur, menteri atau presiden.

"Setiap anak tentu ingin lebih baik dari kedua orang tuanya, tapi saya bersyukur orang tua saya tidak pernah membebani saya dengan cita-cita atau harapan mereka," ujar AHY ketika peluncuran buku tetralogi Transformasi, Dikutip Jumat (11/8/2023).

"Mereka tidak pernah meminta saya untuk menjadi apapun, apakah itu menjadi pilot, insinyur, jenderal, gubernur, menteri, atau presiden," imbuh AHY.

Menurut AHY, Setiap orang tua tentunya punya harapan, meski tidak terucap. Tetapi, apa yang AHY rasakan, orang tuanya selalu mengarahkan dan membimbingnya pada pilihan hidupnya.

"Kadang-kadang harapan mereka berbeda dengan keinginan saya, tapi mereka selalu mendukung apapun keputusan saya," ujar AHY.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Pernah Bayangkan Orangtuanya Jadi Pemimpin Indonesia

AHY mengaku tidak pernah membayangkan mulanya sang ayah akan menjadi pemimpin Indonesia.

Menjadi anak presiden baginya di satu sisi adalah anugerah. Tetapi juga memberikan beban moril untuk menjaga martabat, kehormatan, dan nama baik keluarga. AHY yakin anak presiden lainnya, seperti Yenny Wahid, Ilham Habibie dan Puan Maharani merasakan hal yang sama.

"Menjadi anak presiden di satu sisi adalah suatu anugerah, tapi di sisi lain memberikan beban moril untuk menjaga martabat, kehormatan, dan nama baik keluarga," ujar AHY.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.