Sukses

PAN Masih Hati-Hati Tetapkan Dukungan ke Capres dalam Pilpres 2024, Apa Alasannya?

Disinggung soal peluang Menteri BUMN Erick Thohir, tokoh yang didorong PAN untuk bekerja sama dengan Ganjar Pranowo, ini jawaban Wakil Ketua PAN Viva Yoga Mauladi.

Liputan6.com, Jakarta Partai Amanat Nasional (PAN) belum menentukan pimpinan koalisi dan capres (kandidat) mana yang akan didukung dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Wakil Ketua PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan PAN memilih dengan hati-hati agar tidak kalah dalam tiga pemilihan presiden.

Viva mengatakan, tugas mengidentifikasi calon presiden sepenuhnya diserahkan kepada Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan alias Zulhas.  

"PAN belum menetapkan paslon. Sesuai hasil Rakernas PAN 2020 yang memberikan amanat kepada ketua umum PAN untuk menentukan langkah strategis dan menetapkan paslon di Pilpres 2024," kata Viva saat di hubungi Liputan6.com, Jumat (21/7/2023). 

Disinggung soal peluang Menteri BUMN Erick Thohir, tokoh yang didorong PAN untuk bekerja sama dengan Ganjar Pranowo, Viva menjawab diplomatis.   

Ia mengatakan ihwal kerja sama politik PAN akan melihat dinamika ke depan yang dilakukan semua parpol.

Viva pun menanggapi sosok Erick Thohir yang disebut-sebut akan berpasangan dengan Prabowo Subianto. Yang terbaru, Prabowo-Erick menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Minggu, 16 Juli 2023. Menyikapi pertemuan tersebut, Viva mengatakan PAN berpedoman pada dua hal. Pertama, pantau realitas objektif di lapangan. Kedua, hasil survei.   

"Dua hal itu akan kita teliti dan analisis nantinya, baru akan diputuskan oleh ketum PAN kepada siapa PAN akan berlabuh. Sekarang PAN belum memutuskan," tutur Viva. 

Di sisi lain, PAN berpandangan bahwa Prabowo merupakan sosok pemimpin yang tangguh dan tegas. 

"Orangnya tegas, memiliki visi leadership kuat, setia kawan, baik hati, berpandangan futuristik," pungkas Viva Yoga. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

PAN Usung Erick Thohir Jadi Cawapres Prabowo, PKB: Bicarakan Dulu dengan Cak Imin

Sementara itu, PAN mendorong Menteri BUMN Erick Thohir menjadi pendamping Prabowo Subianto. PKB menilai PAN harus duduk dulu dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Prabowo sebelum mengajukan nama.

"Jadi sah-sah saja kalau PAN mau ngajuin siapa, tapi harus lihat juga bahwa PKB sudah lebih dahulu, kalau PAN mau ngajuin siapa harus ngobrol sama Gus Imin juga, tidak hanya Pak Prabowo," kata Ketua Fraksi PKB DPR RI, Cucun A Syamsurijal kepada wartawan, Kamis (20/7/2023).

Cucun menganggap PAN sebagai partai politik berhak mengajukan nama calon wakil presiden Prabowo pada pemilihan presiden 2024 mendatang. Meski begitu, kata dia, PKB dan Partai Gerindra sebelumnya telah mencapai kata sepakat.

"Ya itu haknya PAN. Tapi kita ingatkan dari awal PKB dan Gerindra sudah sejak awal kita duduk bareng menandatangani suatu kesepakatan perjanjian nanti yang tetap mengambil keputusan Pak Prabowo dan Gus Imin," jelasnya.

PKB sejak awal bersikeras bahwa partainya telah mencalonkan Cak Imin sebagai calon presiden 2024.

"Kita tidak berandai-andai. Tegas bahwa PKB Gus Muhaimin adalah dari awal amanat muktamar adalah presiden beliau. Kalau misalkan nanti bergeser jadi wakil presiden, itu keputusan hasil daripada perkembangan bagaimana dinamika politik," tegasnya.

3 dari 3 halaman

PAN Tawarkan Erick Thohir ke Prabowo dan Ganjar

Erick Thohir diketahui pernah mengatakan bahwa PAN mendorongnya untuk menjadi cawapres Prabowo Subianto. Erick Thohir mengatakan PAN juga mendorongnya untuk menjadi pendamping Ganjar Pranowo.

"PAN mendorong tidak hanya ke Pak Prabowo, juga ke Pak Ganjar rencananya, tapi itu kan konteksnya sebagai PAN, bukan saya. Tentu kita hanya menunggu saja mana yang terbaik," ujar Erick Thohir di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Utara, Rabu (19/7/2023).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.