Sukses

Truk Pengangkut Sampah Terjungkal Saat Antre di TPA Cipayung Depok

Kepala UPTD TPA Cipayung, Ardan Kurniawan, mengatakan penanganan sampah di TPA Cipayung tetap beroperasi, meskipun sempat mengalami kendala pada alat berat.

Liputan6.com, Jakarta - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung sempat mengalami gangguan alat berat dalam mengelola sampah. Akibatnya, sempat terjadi antrean kendaraan pengangkut sampah dan terdapat truk terjungkal.

Kepala UPTD TPA Cipayung, Ardan Kurniawan, mengatakan penanganan sampah di TPA Cipayung tetap beroperasi, meskipun sempat mengalami kendala pada alat berat. Akibatnya, sejumlah kendaraan truk mengantre untuk memasuki area TPA Cipayung.

“Memang truk sampah mengantri karena tidak dapat masuk berbarengan, truk yang terjungkal pun sudah dievakuasi, sekarang sudah clear,” ujar Ardan kepada Liputan6.com, Rabu (5/7/2023).

Ardan menjelaskan, pengelolaan sampah TPA Cipayung dilakukan secara optimal, sehingga dapat menampung sampah Kota Depok. Saat ini sampah yang masuk dari seluruh wilayah Kota Depok mencapai ratusan ton.

“Sampah yang masuk per hari ini sekitar 980 ton,” jelas Ardan.

TPA Cipayung memiliki tiga kolam atau landfill untuk pengelolaan sampah. Untuk memaksimalkan pengelolaan sampah sambil menunggu Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Cipayung selesai dibangun.

“Jadi Landfill A dan B kami gabung, sedangkan yang C tetap terpisah,” ucap Ardan.

Ardan mengungkapkan, saat ini hanya ada satu landfill yang digabung dan masih dapat dioperasikan. Untuk landfill C tidak dilakukan pengoperasian, mengingat landfill tersebut sudah tidak memungkinkan untuk pengelolaan sampah.

“Karena kalau yang C itu berdekatan dengan warga,” ungkap Ardan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masyarakat Diimbau Melakukan Pemilahan Sampah

Ardan menuturkan, sampah di TPA Cipayung telah mencapai tiga juta meter kubik dari seluruh luas area TPA Cipayung. Untuk mengurangi beban sampah yang dibawa ke TPA Cipayung, masyarakat dapat melakukan pemilahan sampah.

“Sebaiknya masyarakat dapat mengurangi beban sampah dengan melakukan pemilahan di rumah,” tutur Ardan.

Ardan menambahkan, sampah yang berasal dari lingkungan masyarakat yang telah terpilah, nantinya akan dibawa ke UPS terdekat. UPS akan melakukan pengelolaan sampah sehingga dapat dijadikan pupuk organic.

“Dengan begitu, beban sampah yang dibawa ke TPA Cipayung semakin berkurang,” pungkas Ardan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.