Sukses

Gawat! Pabrik Ekstasi di Tangerang Produksi 3 Ribu Butir Ekstasi dalam Waktu 30 Menit

Pabrik ekstasi jaringan internasional, di Perumahan Lavon, Survana Sutera, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, bisa memproduksi sampai 3 ribu butir ekstasi dalam kurun waktu 30 menit saja.

Liputan6.com, Jakarta Pabrik ekstasi jaringan internasional, di Perumahan Lavon, Survana Sutera, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, bisa memproduksi sampai 3 ribu butir ekstasi dalam kurun waktu 30 menit saja.

"Tersangka TH dan N telah memproduksi 8 olahan, mereka diketahui bisa membuat 3.000 butir dalam 30 menit," kata Kepala Sub-Direktorat (Kasubdit) I Dittipidnarkoba Bareskrim Polri Kombes Jean Calvijn Simanjuntak.

Pihaknya mendapatkan keterangan baru dari tersangka B yang ditangkap setelah sempat DPO. Menurut polisi, B memiliki peran yang sangat penting dan aktif. 

B merupakan orang pertama yang menguasai rumah TKP di Sindang Jaya, Tangerang. Dia jugalah yang menguasai seluruh barang bukti yang ada d irumah, baik dari alat cetak sampai yang memproduksi ekstasi tersebut.

"Dialah otaknya untuk di Tangerang. Produksi itu dua hal, yang pertama jenis kapsul kedua tablet. Dia pun yang mengajarkan cara memasukkan racikan bahan baku ke dalam kapsul," katanya.

Seperti diketahui sebelumnya, Polisi sudah lakukan reka ulang dengan menghidirkan lima tersangka, diantaranya berinisial B, TH, dan N yang ditangkap di Kabupaten Tangerang, serta MR dan ARD yang ditangkap di Semarang.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rekonstruksi

Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri mengatakan, hari ini penyidik direktorat tindak pidana melakukan rekonstruksi dua peristiwa sekaligus. 

"Untuk di TKP Tangerang nanti akan dilaksanakan 68 adegan rekontruksi dan untuk di TKP Semarang ada 36 adegan. Dilakukan di tempat yang sama, total jadi 104 adegan," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.