Sukses

Istri Bupati Kediri Ajak Lulusan SOTH dan Selantang Wujudkan Ketahanan Keluarga

Sejumlah orang tua dan para lansia telah menyelesaikan program sekolah orang tua hebat (SOTH) dan sekolah lansia tangguh (Selantang).

Liputan6.com, Kediri Sejumlah orang tua dan para lansia telah menyelesaikan program sekolah orang tua hebat (SOTH) dan sekolah lansia tangguh (Selantang). Kegiatan wisuda kelulusan 19 siswa SOTH dan 40 siswa Selantang bersama Ketua TP PKK Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito berlangsung di Balai Desa Ngampel, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri, Kamis (25/5/2023). 

Dalam kesempatan itu, Eriani Annisa Hanindhito yang juga istri Bupati Kediri Hanindhito Himawan mengajak para wisudawan untuk dapat menguatkan ketahanan keluarga dan memberikan pemahaman pentingnya keluarga tangguh. 

“Tetap aktif dan positif pikirannya, sehat, mandiri dan juga lebih bahagia,” kata Mbak Cicha sapaan akrab Eriani Annisa saat memberikan sambutan usai mewisuda siswa SOTH dan siswa Selantang.

SOTH dan Selantang tahun ajaran 2022-2023 adalah angkatan pertama di Bumi Panjalu. Kelas bagi keluarga yang memiliki balita dan lansia ini merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Kediri dalam mewujudkan keluarga sejahtera berbasis keluarga. 

Kehadiran SOTH bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam pengasuhan yang tepat pada balita. Sedangkan Selantang menyasar pada lansia guna meningkatkan kualitas lansia dan pemberdayaan keluarga rentan.

Mbak Cicha berharap usai lulus dari SOTH dan Selantang, seluruh siswa ini bisa menerapkan ilmu yang didapatkannya selama 14 kali tatap muka semenjak November 2022 lalu. 

“Jangan pernah lelah untuk menimba ilmu, bekerja sama dengan menuangkan ide dan gagasan, kreasi dan juga inisiatif untuk memberikan yang terbaik bagi keluarga dan masyarakat,” tutur Mbak Cicha.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Persiapan Indonesia Emas di 2045

Sementara perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Jawa Timur,  Taufik Daryanto menyebutkan melalui kelas-kelas tersebut sebagai persiapan menghadapi Indonesia Emas di 2045. 

Menurutnya, di tahun itu Indonesia sudah melewati bonus demografi. Sehingga generasi muda termasuk balitanya harus dipersiapkan dengan pola asuh dan tumbuh kembang yang baik. 

“Kalau anak-anaknya sudah pintar, anak-nak tidak ada yang stunting, tidak ada yang mengalami gangguan perkembangan, generasi emas yang kita cita-citakan akan terwujud,” kata Taufik.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.