Sukses

Kemenkominfo Ingatkan Pengguna Internet: Hati-Hati Rekam Jejak Digital

Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan kegiatan Webinar Literasi Digital di wilayah Bali, Nusa Tenggara dan sekitarnya yang dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2023 mengusung tema “Hati–Hati Rekam Jejak Digital”.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan kegiatan Webinar Literasi Digital di wilayah Bali, Nusa Tenggara dan sekitarnya yang dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2023 mengusung tema “Hati–Hati Rekam Jejak Digital”.

Webinar ini sebagai bentuk peran aktif Kominfo dalam membantu meningkatkan kemampuan kognitif masyarakat indonesia dalam meningkatkan kesadaran untuk memahami kapan dan bagaimana teknologi harus digunakan dengan tepat agar tetap efektif sehingga kehidupan sosial dan budaya masyarakat cenderung rukun dan kondusif.

Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital masyarakat indonesia Sejak tahun 2021-2022, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melakukan literasi digital kepada 20.141.097 orang. Di tahun 2023 juga menargetkan 5.500.000 orang mengikuti kegiatan literasi digital pada tahun 2022, hingga tercapai 50 juta orang yang mengikuti literasi di bidang digital pada tahun 2024.

Kegiatan webinar ini diawali dengan video sambutan dari Semuel A. Pangerapan selaku Dirjen Aptika Kominfo serta pemutaran video 4 pilar Literasi Digital, yaitu (Kecakapan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital) dilanjutkan dengan paparan materi Narasumber.

Wakil Ketua Siberkreasi Entrepreneur, Mira Sahid mengatakan pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 73,7% dan ini adalah angka yang sangat besar mengingat besarnya jumlah populasi penduduk Indonesia. Penting bagi kita untuk memahami media sosial sebagai tempat untuk bertumbuh.

"Aktifitas kita di dunia digital beragam dan bermacam-macam, dari mulai bersosialisasi hingga bertransaksi. Begitu pula dalam hal distribusi informasi, think before posting jangan sampai kita menebar berita hoax, ujaran kebencian, dan provokasi. Kita harus lebih cakap dalam bermedia digital untuk selalu menjadi generasi Indonesia yang terdepan” kata Mira

Rekam jejak digital atau jejak aktifitas kita selama berselancar di internet berupa dokumen maupun unggahan di akun media sosial kita. Pengaruh rekam jejak digital jangan anggap sepele karena itu bisa membawa pengaruh ke kehidupan kita baik dan buruknya.

"Cara merawat jejak digital kita adalah dengan bijak sebelum menulis, memeriksa jejak digital, bangun citra diri yang positif. Kendalikan apa yang ingin kita keluarkan (posting), be your best self, selalu berpikir kritis terhadap segala sesuatu di ruang digital,” ucap Gede Sastrawangsa selaku Dewan Perbina RTIK Bali.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jaga Data Pribadi

Di kesempatan yang sama Brealdy Angela Lerrick selaku Putri Indonesia NTT 2022 menghimbau banyak terjadi kasus penyalahgunaan data pribadi. Setiap data tentang kehidupan seseorang yang dapat diidentifikasi melalui sistem elektronik data pribadi dijaga dan dilindungi kerahasiaannya.

Risiko ketika data pribadi bocor dapat mengakibatkan hilangnya rasa aman, transaksi ilegal. upaya yang dapat kita lakukan yaitu dengan cara ganti password secara berkala, aktifkan 2F security, jangan mudah klik link yang mencurigakan. unduh aplikasi dari situs resmi dan terpercaya, rutin melakukan update sistem. Jaga baik-baik privasi kita di media sosial, jangan pernah mengumbar data pribadi demi menjaga terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama GNLD Siberkreasi terus menjalankan program Indonesia Makin Cakap Digital melalui kegiatan-kegiatan literasi digital yang disesuaikan pada kebutuhan masyarakat dalam rangka meningkatkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat indonesia pada tahun 2024 menuju indonesia #MakinCakapDigital Untuk mengikuti kegiatan yang ada, masyarakat dapat mengakses website literasidigital.id atau akun media sosial @literasidigitalkominfo (Instagram, Facebook & Youtube).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.