Sukses

BRIN Berikan Penghargaan ke 12 Periset dan Anugrah Pemilik Kekayaan Intelektual 2023

Pemberian penghargaan itu bertujuan mendorong dan memotivasi para periset BRIN untuk memiliki rekam jejak riset yang baik, dan lebih meningkatkan produktivitas berbasis output, dengan akumulasi output tahun terakhir.

Liputan6.com, Jakarta Badan Inovasi dan Riset Nasional (BRIN) memberikan penghargaan kepada 12 periset berprestasi dan seorang pemilik Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dengan capaian nilai royalti tertinggi pada 2022. Acara tersebut merupakan rangkaian puncak acara Hari Ulang Tahun (HUT) BRIN yang ke-2.

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko menyampaikan, pelaksanaan acara tersebut sempat diundur menyesuaikan dengan surat edaran Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md yang mengingatkan lembaga pemerintah untuk tidak menyelenggarakan acara.  

“Sebenarnya ulang tahun BRIN itu tanggal 28 April, tapi karena sesuai surat edaran dari Pak Mahfud pada saat itu sebelum tanggal 2 Mei tidak diperkenankan membuat acara. Karena ditunda, car free day-nya sudah ada hari pertama sehingga ramai sekali,” tutur Handoko di Gedung BRIN, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (7/5/2023).

Handoko menyampaikan bahwa tidak mudah mengedukasi masyarakat tentang peningkatan kualitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek). Permasalahan tersebut tidak hanya ada di Indonesia, namun seluruh belahan dunia.

“Saya ucapkan terima kasih, kemudian untuk rekan-rekan media yang sudah mendampingi, ikut bersama kami di BRIN selama 2 tahun ini sejak 28 April 2021 sampai tahun ini. Ke depan saya terus mengajak teman-teman media bersama BRIN menggaungkan, meningkatkan, Iptek, sains, riset, inovasi, dan seterusnya,” jelas dia.

“Karena edukasi Iptek itu memang tidak mudah selama ini, negara lain juga tidak mudah, sehingga kami membutuhkan perhatian untuk terus menggaungkan Iptek,” sambungnya.

Sebelumnya, Plt. Deputi Bidang SDM Iptek BRIN, Edy Giri Rachman Putra, mengatakan, Penghargaan Periset BRIN Tahun 2023 merupakan penghargaan yang diberikan kepada para periset dengan capaian output tertinggi, meliputi Hasil Kerja Minimal (HKM), Keluaran Kinerja Minimal (KKM), dan rekam jejak risetnya yang berada di masing-masing Pusat Riset. 

“Capaian output tertinggi dihitung dengan akumulasi luaran selama setahun pada 2022,” jelasnya.

Menurut Edy, Penghargaan Periset BRIN diselenggarakan setiap tahun sebagai rangkaian HUT BRIN. 

“BRIN merasa perlu memberikan penghargaan tertinggi secara berkelanjutan kepada periset di lingkungan BRIN yang memiliki rekam jejak riset yang baik, dan mampu berkontribusi untuk menghasilkan inovasi yang berdampak bagi kemajuan iptek,” ujar Edy.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kategori Penghargaan Periset BRIN

Pemberian penghargaan itu bertujuan mendorong dan memotivasi para periset BRIN untuk memiliki rekam jejak riset yang baik, dan lebih meningkatkan produktivitas berbasis output, dengan akumulasi output tahun terakhir.

Adapun kategori Penghargaan Periset BRIN meliputi 12 Organisasi Riset yang ada di lingkungan BRIN, yakni riset terkait penerbangan dan antariksa; tenaga nuklir; energi dan manufaktur; kebumian dan maritim; hayati dan lingkungan; elektronika dan informatika; Ilmu pengetahuan sosial humaniora; arkeologi, bahasa, dan sastra; kesehatan; nanoteknologi dan material; pertanian dan pangan; tata kelola pemerintahan, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.

Adapun Anugerah Kekayaan Intelektual Tahun 2023 diberikan kepada periset di lingkungan BRIN berdasarkan capaian nilai royalti tertinggi secara akumulatif satu tahun pada 2022.

“Anugerah Kekayaan Intelektual merupakan sebuah apresiasi dalam bentuk penghargaan kepada para periset di lingkungan BRIN yang memiliki inovasi yang dimanfaatkan masyarakat, serta berkontribusi pada perkembangan iptek. Hal ini bertujuan mendorong para periset di lingkungan BRIN untuk dapat membuat suatu inovasi terbaru yang dapat dimanfaatkan oleh khalayak luas,” Edy menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.