Komisi III DPR RI Apresiasi Capaian Kinerja Kapolri Listyo Sigit

Kapolri Evaluasi Kinerja dan Rencana Program Polri Bersama Komisi III DPR — Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Santoso mengapresiasi capaian polri yang dipaparkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat rapat bersama Komisi III DPR RI pada Rabu 12 April 2023 lalu.

Santoso menilai terdapat beberapa perubahan yang cukup baik pada kinerja polri pada tahun sebelumnya. Namun, dia menyebut masih perlu ada perbaikan pada tahun berikutnya.

"Cukup baik adanya beberapa perubahan meskipun masih banyak kekurangannya. Untuk mencapai Polri ideal memang membutuhkan waktu yang panjang," kata Santoso, saat dihubungi, Minggu (16/4/2023).

Lebih lanjut, dia mengatakan, banyak persoalan yang semestinya diperbaiki oleh Polri. Salah satunya tindak pidana hingga sengketa baik fisik maupun non fisik yang terjadi antar masyarakat. Selain itu, dia juga menyinggung soal anggaran yang belum terpenuhi oleh polri.

"Hal ini mengingat banyaknya persoalan yang timbul di masyarakat baik tindak pidana, sengketa mulai dari fisik sampai dengan non fisik terus terjadi pada antar masyarakat," ujarnya.

"Personil yang terbatas sampai belum terpenuhinya anggaran yang dibutuhkan dalam melaksanakan tugas pengamanan yang diemban oleh Polri," sambung Santoso.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memperingati seluruh jajarannya untuk menghilangkan dan memberantas tindakan pelanggaran pungutan liar alias pungli dengan dalih membawa-membawa nama atasan demi kepentingan individu.

2 dari 2 halaman

Capaian Polri

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menyebutkan sejumlah capaian yang berhasil dilakukan untuk mentransformasi Polri. Capaian itu disampaikan saat rapat kerja dengan Komisi III DPR RI.

"Terkait dengan transformasi pelayanan publik. kami berusaha melakukan perbaikan-perbaikan, contohnya pada saat kami menerima keluhan masyarakat terkait dengan masalah ujian surat izin mengemudi (SIM)," kata Sigi saat rapat di gedung MPR/DPR, Jakarta, Rabu 12 April 2023.

"Kami membuat terobosan dengan memperbolehkan ujian praktik SIM dilaksanakan dua kali, yang tadinya hanya satu kali, dan kemudian kami menyiapkan pelatihan bagi calon peserta yang akan melaksanakan ujian SIM sehingga pada saat melaksanakan ujian betul-betul sudah siap," lanjutnya.

Selain itu, Sigit mengatakan pihaknya juga telah menyiapkan pengamanan dengan menerjunkan 148.884 personel Polri untuk mengawal mudik Idul Fitri 2023. Dimana, langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan pemudik tahun ini yang mencapai 123 juta orang.

"Dalam waktu dekat ini kita hadapi adalah mudik Idul Fitri yang dari hasil survei Kemenhub jumlahnya bertambah dari yang awalnya 86 juta menjadi 123 juta. Sehingga tentunya ini juga menjadi perhatian khusus kami," katanya.

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka.com