Sukses

Polda Metro Petakan Sejumlah Titik Rawan Macet saat Arus Mudik, Berikut Daftarnya

Polda Metro Jaya memberikan hasil pemetaan terhadap sejumlah titik yang rawan terjadi kemacetan. Khususnya di titik-titik pintu keluar DKI Jakarta saat arus mudik lebaran nanti.

Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya memberikan hasil pemetaan terhadap sejumlah titik yang rawan terjadi kemacetan. Khususnya di titik-titik pintu keluar DKI Jakarta saat arus mudik lebaran nanti.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman menyebut titik kemacetan untuk roda empat bisa terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek). Imbas, meningkatnya volume kendaraan yang meninggalkan ibu kota.

"Tentunya kalau roda empat kan kita jalur tol. Jalur tol sudah kita siapkan untuk yang ke arah Cikampek, itu yang ke arah timur," kata dia.

Selain itu akses tol menuju Bogor, atau Tol Jagorawi hingga akses jalan menuju Pelabuhan merak pun turut menjadi perhatian menjadi titik jalan rawan macet.

"Nanti yang ke arah barat Merak juga sudah kita siapkan, begitu juga Jagorawi yang akan kita siapkan ke arah Bogor," kata Latif.

Sementara itu, Latif melanjutkan terkait kemacetan roda dua atau pada jalan arteri diprediksi akan terjadi di Jalan Inspeksi Kalimalang. Karena jalan itu akan dipakai untuk pemudik sepeda motor untuk melalui Jalur Utara.

"Untuk jalur alternatif khusus sepeda motor itu di jalur yang paling utama adalah dari Halim lama, yaitu nanti sampai dengan Jatiwaringin yaitu Bekasi Kabupaten," ungkapnya.

Atas hasil pemetaan itu, Latif menyampaikan pihaknya telah membuat pos pengamanan (pospam) di titik-titik tersebut untuk mengantisipasi adanya kemacetan panjang.

"Pospam selalu kita tempatkan pada titik-titik kepadatan untuk memperlancar arus lalu lintas," imbuhnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Skenario Kapolri

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menyiapkan skenario apabila terjadi kemacetan atau kepadatan kendaraan pada arus mudik dan balik lebaran. Hal ini dilakukan berdasarkan evaluasi pada pengalaman tahun sebelumnya.

"Skenario rekayasa kita persiapkan. Mulai dari ganjil genap sampai dengan contraflow, sampai dengan one way. Itu semuanya kita siapkan, utamanya di jalur-jalur yang untuk mudik mulai dari Cikampek sampai Kalikakung," kata Sigit, Jumat (7/4/2023).

"Kemudian pula sebaliknya dan kemudian jalur yang ada di Jawa Barat mengarah ke Jakarta, dan Jakarta mengarah Jawa Barat. Supaya tetap bisa jalan itu semuanya kita sudah atur," sambungnya.

Skenario yang sudah disiapkan ini akan disosialisasikan kepada masyarakat sebelum mudik lebaran.

Nanti akan kita sosialisasikan, baik melalui media, kemudian pamflet-pamflet ataupun pengumuman-pengumuman yang bisa kita sampaikan bekerja sama dengan rekan-rekan media, baik TV, radio maupun pengumuman-pengumuman yang bisa kita sampaikan di setiap pos-pos kita," ujarnya.

"Sehingga masyarakat bisa terinformasi, dan apabila ada perubahan memang kita sudah tentukan menggunakan penghitungan terhadap jumlah arus yang kita kerja sama dengan Jasa Marga, dan di situ nanti akan kita informasikan," tambahnya.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.