Sukses

Cuaca Hari Ini Kamis, 23 Maret 2023, Jabodetabek Pagi Cerah Berawan

BMKG juga memperingatkan adanya potensi hujan angin dibarengi petir disejumlah wilayah DKI Jakarta, sore nanti. Hal ini dilaporkan lewat peringatan dini cuaca hari ini, Kamis (23/3/2023).

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan wilayah DKI Jakarta hari ini, Kamis (23/3/2023), langit cerah dan cerah berawan. Cuaca cerah berawan tersebut terjadi di sebagian besar titik Ibu Kota dan berlangsung hingga siang nanti.

Namun, patut diwaspadai adanya potensi hujan angin disusul petir yang bakal terjadi untuk daerah Jakarta Selatan pada sore hari. 

"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang dengan durasi singkat di sebagian wilayah Jakarta Selatan pada sore hari," kata BMKG diperingatan dini cuaca, Kamis. 

Begitu pun dengan keempat kota penyangga Jakarta. Lewat laman resminya, BMKG menginformasikan cuaca cerah berawan menyelimuti wilayah Depok, Bogor, Bekasi serta Tangerang pagi hari ini. 

Siang nanti, hujan terjadi di wilayah Depok dan Bogor dengan intensitas ringan dan sedang, sedangkan Bekasi dan Tangerang cuaca diprediksi BMKG bakal cerah berawan.

Berikut informasi prakiraan cuaca hari ini untuk wilayah Jabodetabek selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang Malam
 Jakarta Barat  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Pusat   Cerah  Cerah  Cerah
 Jakarta Selatan   Cerah  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Jakarta Timur   Cerah   Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Utara   Cerah  Cerah  Cerah
 Kepulauan Seribu   Cerah  Cerah  Cerah
 Bekasi  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Berawan
 Depok  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Berawan
Bogor  Cerah Berawan Hujan Sedang Berawan
 Tangerang  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

BMKG Prediksi Musim Kemarau 2023 Lebih Ekstrem

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga memprakirakan musim kemarau 2023 lebih kering apabila dibandingkan dengan tiga tahun terakhir. Terlebih, ada potensi El Nino atau fenomena pemanasan suhu muka laut hingga 60 persen.

"Apalagi ada potensi El Nino 50-60 persen, seandainya tidak ada El Nino pun ada wilayah yang musim kemaraunya lebih kering dari normalnya. Apalagi plus ada potensi El Nino," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi daring, Senin (6/3/2023).

Dwikorita menyampaikan bahwa pada 2023 ini puncak musim kemarau di Indonesia tidak terjadi secara bersamaan. Awal musim kemarau di sebagian wilayah Indonesia diprediksi terjadi pada April dan menyebar di seluruh wilayah pada Mei-Agustus 2023.

Beberapa wilayah yang awal kemaraunya diprediksi maju meliputi sebagian wilayah Sumatera Utara, sebagian wilayah Jawa, sebagian kecil Bali, sebagian Nusa Tenggara, sebagian Kalimantan dan sebagian Sulawesi.

Adapun wilayah yang diprediksi mengalami sifat musim kemarau di bawah normal atau jadi lebih kering yaitu di Aceh bagian utara, sebagian sumut, Riau bagian utara, Sumatera bagian selatan.

Lalu, sebagian besar Jawa, Bali, sebagian Nusa Tenggara, Kalimantan bagian selatan, sebagian Sulawesi, Maluku Utara, Papua Barat bagian selatan, dan Papua bagian selatan.

"Ini perlu diantisipasi wilayah tersebut yang diprediksi lebih kering dari normalnya dikhawatirkan akan mengalami resiko bencana kekeringan metereologis, kebakaran hutan dan lahan, dan kekurangan air bersih," kata dia.

3 dari 3 halaman

BMKG Minta Pemda Mamanen Air Hujan

Pemerintah daerah diminta untuk melakukan pemanenan air hujan di saat musim hujan masih berlangsung. Air hujan dapat dialirkan untuk memenuhi danau, waduk, embung, kolam retensi, dan penyimpanan air buatan lainnya melalui gerakan memanen air hujan.

Dwikorita menjelaskan jika dibandingkan rata-rata klimatologis secara umum musim kemarau 2023 diprediksi normal dan di bawah normal. Di mana masing-masing ada sebanyak 337 zom yang normal dan di bawah normal atau sekitar 46,78 persen dari zona musim (zom).

Kemudian, 45 zona musim atau 6,44 persen diprediksi akan bersifat di atas normal yaitu musim kemarau lebih basah atau memiliki curah hujan lebih tinggi dari rata-ratanya.

"Wilayah meliputi Aceh bagian selatan, Sumatera Utara bagian tengah, Sumatera Barat bagian selatan, sebagian kecil Jawa, sebagian kecil NTT, sebagian Kalimantan Utara, dan Sulawesi barat bagian utara," kata dia.

Sebagian besar wilayah Indonesia sebanyak 321 zom 45,92 persen akan akan mengalami pucak musim kemarau pada Agustus 2023 yaitu meliputi Sumatera Selatan bagian timur, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, sebagian besar Pulau Jawa, sebagian Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, sebagian Pulau Sulawesi, sebagian Papua.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.