Sukses

Survei SMRC di Urutan 3, Cak Imin Targetkan PKB Runner Up Pemilu 2024

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menargetkan PKB menjadi runner-up Pemilu 2024. Kepercayaan diri politikus yang disapa Cak Imin ini karena elektabilitas PKB yang sudah di posisi ketiga dalam survei SMRC.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menargetkan partainya menjadi runner-up Pemilu 2024. Kepercayaan diri politikus yang disapa Cak Imin ini karena elektabilitas PKB sudah di posisi ketiga dalam survei SMRC.

"Target kita setidak-tidaknya juara dua di Pemilu 2024," ujarnya, Senin (20/3).

PKB bersyukur melihat kenaikan dalam sejumlah lembaga survei. Kata Cak Imin, beberapa lembaga survei juga menempatkan PKB di urutan kedua.

Maka itu, Cak Imin meminta seluruh kader bekerja keras supaya apa yang direkam survei dapat terealisasi.

"Survei itu salah satu indikator yang lebih penting dari survei itu pembuktian jangan lengah jangan lalai jangan cukup puas jangan cepat puas kita harus bekerja keras membuktikan PKB bisa juara 2 pemilu 2024," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Catatan

Namun, Cak Imin mengatakan PKB di Jawa Timur masih menjadi catatan. Ia mengincar kemenangan PKB di Jawa Timur untuk bisa berkontribusi di Pilpres.

"Untuk Jawa Timur survei kita juga sangat tinggi tapi belum sampai target. Kita ingin di 2024, PKB di Jatim sampai pada 30 persen kemenangan minimal sehingga kita bisa menentukan arah masa depan Jawa Timur di masa yang akan datang. Berkontribusi di pilpres dan suasana politik kita," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Survei SMRC

Sebelumnya, SMRC merilis hasil survei elektabilitas partai politik.

Direktur Riset SMRC Deni Irvani menyampaikan, jika pemilu legislatif dilaksanakan saat survei dilakukan, PDIP mendapatkan dukungan terbesar, 23,4 persen, disusul Gerindra 14,1 persen, dan PKB 10,3 persen.

Sumber: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.