Sukses

Kenalkan Literasi Digital Sejak Dini, Kemenkominfo Mulai Sasar Wilayah Bogor

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menggelar program literasi digital nasional sektor pendidikan wilayah Jawa Barat bagi para siswa dan guru di Kota Bogor.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menggelar program literasi digital nasional sektor pendidikan wilayah Jawa Barat bagi para siswa dan guru di Kota Bogor.

Adapun webinar dengan tema Mengenal Literasi Digital Sejak Dini, menyuguhkan materi yang didasarkan pada 4 pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Manager Ceritasantri.id, Aina Masrurin mengingatkan, kompetensi keamanan digital sangat diperlukan agar terhindar dari bahaya digital seperti malware, phising, dan scam.

"Tips aman bermedia sosial, pastikan password kalian aman dan jangan sembarangan memberi tahukan kepada orang lain maupun orang terdekat. Kesimpulannya, jadi yang kita bisa lakukan sebagai smart people yaitu salah satunya bertanggung jawab dan bersikap baik kepada orang lain dan sekitar, dan jangan sampai kita melupakan arti dan makna dari literasi digital," kata dia.

Sementara, Wakil Ketua BMPS Kota Bogor Dian Wulandari menjelaskan, selain keamanan, juga perlu etis ketika bermedia sosial, unggah hal-hal yang lebih positif, jangan mengunggah hal yang merugikan diri sendiri dan orang lain, serta jadikan internet sebagai media silaturahmi.

"Internet bisa jadi anugrah tapi bisa juga jadi bencana, maka dari itu silahkan menggunakan internet dengan santun dan beretika. Etika harus kita pegang karena hanya manusia yang memiliki etika," jelas dia.

Di tempat yang sama, seorang content creator Ogun Oddity menyebut, sebagai seorang pegiat maka lebih baik menampilkan hal yang positif seperti konten edukatif, konten kesehatan, daily content, konten menghibur, dan lain-lain.

"Tidak ada kata terlambat untuk menjadi content creator, semua orang berhak sukses hanya saja waktunya yang berbeda-beda. Buatlah konten yang cocok untuk anak-anak sekarang, buat konten apa yang kita senangi dan kita selipkan hal-hal positif dan bermanfaat, mau itu konten komedi, podcast, vlog, dan masih banyak lagi," jelasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Data Literasi Digital

Perlu Diketahui, menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5.

Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori sedang.

Selain itu berdasar laporan HootSuite dan We Are Social, pengguna internet di Indonesia mencapai 204,7 juta jiwa pada Pebruari 2022, atau bertambah 2,1 juta dari tahun sebelumnya.

Itu merupakan 73,7% dari total populasi Indonesia, dengan persentase pengguna internet melalui ponsel mencapai 94,1%.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.