Sukses

Mahasiswi Cianjur Selvi Amelia Nuraini Diduga Jadi Korban Tabrak Lari, BEM FH Universitas Suryakencana Lakukan Aksi Solidaritas Tebar Bunga

Masiswi asal Cianjur, Selvi Amalia Nuraini, diduga menjadi korban tabrak lari pada Jumat, 20 Januari 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Mahasiswi asal Cianjur, Selvi Amalia Nuraini, diduga menjadi korban tabrak lari pada Jumat, 20 Januari 2023. Lakalantas terjadi di Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat sekitar pukul 14.55 WIB.

Kecelakaan itu mengakibatkan korban meninggal dunia.

Selvi Amalia diketahui adalah mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Suryakencana (Unsur) Cianjur. Kabar yang beredar di media sosial, mahasiswi Cianjur itu diduga tertabrak rombongan pejabat teras kepolisian.

Hingga kini, pihak kepolisian masih berusaha mengungkap kasus tabrak lari itu dengan melakukan penyelidikan, memeriksa para saksi, dan mengumpulkan barang bukti.

Sebagai aksi solidaritas, BEM Fakultas Hukum Universitas Suryakencana pun melakukan tebar bunga di makam Selvi Amalia pada 24 Januari 2023.

Seperti dikutip dari media sosial Instagram @bemfh_unsur, aksi tebar bunga itu juga sebagai bentuk protes pada pihak kepolisian yang dinilai tidak memberikan penjelasan rinci pada keluarga korban.

"Aksi ini adalah bentuk upaya yang dilaksanakan BEM FH UNSUR dikarenakan sampai detik ini pelaku tabrak lari tersebut tidak ada iktikad baik untuk menyerahkan diri," bunyi keterangan yang mengiringi sebuah video mengenai seruan aksi yang diunggah dua hari lalu.

"Serta bentuk protes kepada pihak kepolisian dikarenakan sampai detik ini pihak keluarga korban tidak diberikan penjelasan secara rinci atas kejadian yang menimpa Alm. Selvi Amelia Nuraeni."

Berdasarkan unggahan video, tampak bukan cuma makam Selvi Amalia yang ditaburi bunga. Para mahasiswa dan mahasiswi Unsur juga melakukan tabur bunga di lokasi kecelakaan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Viral di Media Sosial dan DIirespons Kapolri

Kasus dugaan tabrak lari yang menimpa Selvi Amalia Nuraini mendapat perhatian warganet. Kasus tersebut menjadi viral di media sosial, khususnya Twitter. Salah seorang warganet bahkan mencuit dengan mencolek Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Sejak di-posting pada 25 Januari 2023, cuitan tabrak lari mahasiswi Cianjur ini sudah dilihat sebanyak 4,1 juta kali, di retweets hingga 22,9 ribu kali, dan sudah mendapat likes sebanyak 68,3 ribu kali.

"Ayolah pak @ListyoSigitP ini saat yg tepat untuk meningkatkan citra POLRI..Apakah kepentingan pejabat tersebut sebanding dengan nyawa??" tulis @Alfa****.

Kapolri pun merespons hal itu. "Terima kasih informasinya. Saya cek segera ya,” ujar Listyo Sigit di akun Twitter-nya @ListyoSigitP.

3 dari 4 halaman

Kronologi

 

Dalam konferensi pers yang diunggah di akun Youtube Humas Polres Cianjur, Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan menjelaskan kecelakaan terjadi pada hari Jumat, (20/01/2023) sekitar pukul 14.55 WIB dengan TKP Kampung Sabandar Desa Sabandar Kecamatan Karangtengah Kabupaten Cianjur.

"Kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah kendaraan sepeda motor merek Honda Beat nopol F 4193 XF yang dikendarai oleh saudari Selvi Amalia Nuraeni usia 19 tahun," tutur Doni. 

"Pada saat kejadian, korban Selvi mengarah dari arah Bandung menuju arah Cianjur. Kemudian, pada perjalanannya berpapasan juga dengan kendaraan-kendaraan rombongan yang melintas dari arah Cianjur menuju arah Bandung."

Doni mengatakan, korban sempat menabrak kendaraan di depannya yaitu kendaraan angkot, kemudian terjatuh,

"Di posisi kendaraan jatuh ke sebelah kiri sedangkan korban Selvi jatuh ke sebelah kanan. Tetapi masih ada di jalur yang bersangkutan, tidak berpindah garis marka," lanjut Doni.

"Dan saat bersamaan melintas kendaraan yang diduga sebagai penyebab kecelakaan yang menyebabkan korban meninggal dunia, yaitu kendaraan yang kami masih dalami pemiliknya," ucap Doni. 

 

 

4 dari 4 halaman

Periksa Saksi dan CCTV

Polres Cianjur telah memeriksa 9 orang saksi mata. Berdasarkan keterangan para saksi mata dan rekaman dari 3 CCTV, pihak kepolisian membenarkan adanya peristiwa yang melibatkan sepeda motor dan menyebabkan korban meninggal dunia. 

"Berdasarkan keterangan saksi-saksi, yaitu ada 9 orang yang sudah kami lakukan pemeriksaan saksi-saksi dan juga bukti CCTV yang kami analisa. Ada tiga CCTV yang sudah kami amankan dan analisa. Memang betul terjadi peristiwa kecelakaan yang melibatkan sepeda motor yang mengakibatkan korban meninggal dunia akibat benturan dengan kendaraan yang sedang kami lakukan pencarian," papar Doni.

Meski mengenakan helm, korban mengalami luka di kepala. Luka tersebut yang menyebabkan korban Selvi Amalia meninggal dunia. 

"Luka di kepala ini yang menyebabkan korban meninggal dunia, meskipun korban pada saat itu menggunakan helm. Pada saat ditemukan di TKP korban masih dalam kondisi helm terpakai dan terkunci. Ada luka di bagian kepala, kemungkinan besar benturan dengan roda ban kendaraan," jelas Doni.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.