Sukses

Perayaan Nataru, Polri Akan Terjunkan 102.000 Personel

Polri akan menerjunkan 102.000 personel untuk pengamanan saat atau jelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Liputan6.com, Jakarta Polri akan menerjunkan 102.000 personel dalam melakukan pengamanan saat atau jelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Jumlah tersebut dipastikan bukan dengan instansi terkait.

"Untuk Polri jumlah kekuatan yang akan digelar untuk pengaman nataru (Natal dan Tahun Baru) ada 102.000 personel. Kemudian untuk instansi terkait ada 32.000 personel," kata Kadiv Humas Polri Dedi Prasetyo, Rabu 15/12/2022.

Namun, ia belum merinci terkait pengamanan atau persiapan saat menghadapi Natal dan Tahun Baru nanti. Karena, pihaknya akan baru merapatkan secara teknis pada Jumat 16 Desember 2022.

"Secara rinci nanti hari Jumat akan disampaikan hasilnya kepada teman-teman, setelah dilaksanakan rakor teknis dengan kementerian lembaga," ujar dia.

"Pada dasarnya Polri bersama dengan lembaga terkait, berdasarkan pengalaman Operasi Ketupat yang lalu, kita betul-betul harus antisipasi dengan baik. Dari mulai penyebarangan Bakauheni-Merak dan seluruh trans-Jawa. Itu harus betul-betul kita kendalikan dengan baik," sambung Dedi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sebanyak 71 Juta Orang Akan Manfaatkan Libur Nataru

Dedi menyebut, untuk estimasi masyarakat yang akan memanfaatkan waktu libur nataru tersebut mencapai 71 juta orang. Jumlah itu berada di Sumatera, Jawa, Kalimantan hingga Sulawesi.

"Itu kita antisipasi dengan baik. Kita sudah memetakan ada 508 titik yang harus diamankan, baik itu tempat ibadah, kemudian objek wisata, kemudian tempat-tempat lainnya seperti jalur-jalur yang menjadi fokus penanganan dari kepolisian," sebut dia.

"Kita mohon dukungan dari pada seluruh masyarakat untuk bersama-sama mengamankan perayaan natal dan tahun baru agar semuanya berjalan lancar, aman dan kondusif," tandas Dedi.

 

 

 

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.