Sukses

Luapan Kali Sabi Kembali Rendam Ribuan Rumah di Tangerang

Luapan Kali Sabi yang melintas di Kabupaten dan Kota Tangerang, membuat ribuan rumah terendam banjir lagi.

Liputan6.com, Jakarta - Luapan Kali Sabi yang melintas di Kabupaten dan Kota Tangerang, membuat ribuan rumah terendam banjir lagi, Minggu (13/11/2022).

Sebelumnya, banjir juga melanda permukiman yang sama pada hari Sabtu, 12 November 2022. Lalu, belum juga debit Kali Sabi mereda, hujan pada Minggu siang dengan intensitas tinggi, membuat Kali Sabi kembali meluap ke permukiman warga.

Hingga akhirnya, banjir yang melanda hari ini lebih parah ketinggiannya dibanding kemarin.

"Lebih tinggi dan lebih lama juga surutnya. Kemarin paling 80 cm, kali ini sampai 1 meter, belum lagi yang berada di pinggir kali, bisa lebih dalam lagi banjirnya," ungkap Sutrisno, warga RW 020, Bencongan, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Sementara, menurut Ketua RW 020, Anwar, banjir merendam sekitar 140 Kepala Keluarga di wilayahnya. Dengan ketinggian 80 cm sampai 1.5 meter.

"Untuk ketinggian air tepat dipinggir Kali Sabi bisa 1.5 meter, selebihnya 80 cm, 50 cm, bervariasi. Total, ada 140 KK yang terdampak," katanya.

Hingga malam hari ini, air juga belum kunjung surut. Begitu juga belum adanya bantuan yang datang, seperti dari petugas BPBD ataupun bentuk bantuan lain.

"Ini ada nasi bungkus, nasi goreng sama nasi uduk, tolak angin, P3K, dari Karangtaruna kelurahan," katanya.

Banjir juga melanda di kawasan Kota Tangerang yang dialiri Kali Sabi. Seperti kolong Fly Over Cibodas yang sama sekali tidak bisa dilewati karena ketinggiannya mencapai 80cm. Lalu di kawasan kecamatan Periuk, seperti di Jembatan Alamanda, dan sekitarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tanggul Jebol, Ratusan Rumah di Tangerang Terendam Banjir Setinggi 1 Meter

Sebelumnya, akibat tanggul jebol, ratusan rumah di Perumahan Tomang, Gelam Jaya, Pasarkemis, Kabupaten Tangerang, terendam banjir melebihi 1 meter, Sabtu (12/11/2022). Akibatnya, banyak warga yang mengungsi di Mushola Al-Muhajirin, yang berada dekat lokasi kejadian.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut membuat tanggul yang memisahkan antara rumah warga dengan situ, jebol.

Akibatnya, rumah warga langsung terendam banjir dengan cepatnya.

"Banjir-banjir, tanggul jebol. Tolong, sudah jebol," ujar warga dalam video yang diterima sejumlah wartawan.

Banjir pun meluas ke pemukiman warga lainnya di perumahan tersebut. Warga yang memiliki rumah dua lantai, memilih untuk berdiam diri di lantai dua.

Sementara, Abdul Munir Kabid Kedaruratan Dan Logistik BPBD kabupaten Tangerang mengatakan, sejak sore hari petugas sudah siagakan perahu karet untuk kepentingan evakuasi warga.

"Sudah patroli dengan perahu karet. Banjir ini terjadi di RW 17, Perumahan Tomang, Gelam Jaya, Pasarkemis. Kami juga lakukan evakuasi warga ke Mushola Al-Muhajirin," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.