Sukses

Seorang CPNS Wafat Usai Mengikuti Latihan Militer, Ini Penjelasan Bakamla

Kabar kematian seorang CPNS Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (BAKAMLA RI) inisial MAAH beredar di media sosial dan viral.

Liputan6.com, Jakarta - Kabar kematian seorang CPNS Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (BAKAMLA RI) inisial MAAH beredar di media sosial dan viral.

Kabar tersebut bermula dari postingan Reddit yang mengaku sebagai teman MAAH yang kala itu almarhum sedang mengikuti 'latihan militer'.

Dikatakan almarhum mengikuti kegiatan pembinaan fisik (binsik) pada pagi hari. Sebelumnya juga, MAAH telah berkonsultasi dengan dokter angkatan laut.

"Diagnosa awal ybs sakit nyeri sendi dan dehidrasi serta ada dahak di paru, sudah disarankan ke ybs untuk tidak mengikuti kegiatan binsik," kutip keterangan broadcast grup WhatsApp yang diterima pengunggah, Reddit, Senin (19/9/2022).

MAAH tetap memaksakan diri untuk lari pada sore namun dirinya mengikuti latihan terpisah dengan kelompok lain.

Saat itu, MAAH disebut sempoyongan dan langsung diangkut ambulans. Sampai di rumah sakit, MAAH kejang-kejang.

Kepala Humas dan Protokol Bakamla Kolonel Wisnu membenarkan ada salah seorang CPNS inisial MAAH yang meninggal. Namun dirinya membantah ya bahwa MAAH tidak mengikuti latihan militer, justru latihan Coast Guard Basic Training (CGBT).

"Informasinya sore ada giat olahraga lari, tapi almarhum tidak ikut (lari) hanya jalan. nah saat jalan kemudian sempoyongan dan segera dibawa ke klinik. Karena kondisi menurun segera dibawa ke rsal sore dan kondisi makin menurun akhirnya meninggal," terang Kolonel Wisnu saat dihubungi merdeka.com, Senin (19/9/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Ada Unsur Pemaksaan dalam Pelatihan

Wisnu menjelaskan latihan CGBT merupakan bagian dari program pembinaan fisik. Namun jauh dibawah beban militer.

"Sifatnya wajib (latihan CGBT). Tapi dalam kondisi personal tidak sehat maka tidak diikutkan atau diikutkan dengan pengecualian," ujar Wisnu.

Dirinya juga mengklaim, kegiatan tersebut tidak ada unsur pemaksaan atau kekerasan selama kegiatan berlangsung.

Lebih lanjut, kata Wisnu, pihaknya tengah melakukan evaluasi usai kejadian tersebut.

"Pasti ada, saat ini sedang dilaksanakan evaluasi bersama kodiklatal. Karena pelaks latihan bela negara dilaksanakan oleh kodiklatal," tuturnya.

Almarhum juga telah diserah ke pihak keluarga usai sebelumnya sempat dilarikan ke rumah sakit untuk penanganan.

"Tadi sore jelang malam tiba di rumah," tutup Wisnu.

Reporter: Rahmat Baihaqi

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.