Sukses

Prof Zubairi: Tetap Pakai Masker, Kita Tak Tahu Kapan Terinfeksi Covid-19

Secara nasional penambahan kasus aktif Covid-19 sebanyak 1.002 per 10 Agustus 2022. Sehingga total kasus aktif 52.043. Pasien Covid-19 yang meninggal pada hari itu tercatat sebanyak 18. Total kematian menjadi 157.149. Sedangkan angka kesembuhan bertambah 4.906.

Liputan6.com, Jakarta Kasus positif Covid-19 terus menunjukkan ada kenaikan. Karena itu, masyarakat diimbau terus disiplin menerapkan protokol kesehatan terutama menggunakan masker.

"Angka kematian yang cukup tinggi adalah alasan dari kita masih berhati-hati dan tetap pakai masker. Karena kita juga tidak tahu kapan akan terinfeksi Covid-19. Jangan jemawa," kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia Zubairi Djoerban melalui Twitter.

Zubairi mengungkap beberapa gejala Covd-19. "Jika dibarengi pegel linu, batuk bersin, suara serak, maka pada saat ini, salah satu kemungkinannya adalah Covid-19. Prinsipnya kalau demam lebih sehari apalagi tiga hari, pergi ke dokter—untuk pastikan penyebab demamnya apa."

Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengingatkan kepada seluruh elemen masyarakat bahwa Covid-19 masih ada. Pengunaan masker di dalam dan luar ruangan menjadi wajib di tengah kondisi penularan kembali naik dan munculnya varian baru.

"Saya juga ingin mengingatkan kepada kita semuanya bahwa Covid-19 masih ada. Oleh sebab itu, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan, memakai masker adalah masih sebuah keharusan," kata Jokowi.

Presiden juga meminta masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi dosis satu, dua dan booster. Vaksinasi booster sangat penting karena bisa meningkatkan kekebalan imunitas hingga dua kali lipat.

Booster juga bisa melindungi dari orang tua dan masyarakat yang memiliki komorbid.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Akumulasi Kasus Covid-19

Sebelumnya, akumulasi kasus COVID-19 di Indonesia, Rabu 10 Agustus 2022, sudah mencapai 6.261.605. Angka ini dihitung sejak Maret 2020.

Kasus COVID-19 mencapai angka sebanyak itu, karena masih mengalami penambahan signifikan. Hari ini penambahan kasus positif tercatat sebanyak 5.926. Penambahan juga terjadi pada kasus sembuh sebanyak 4.906 sehingga akumulasinya menjadi 6.052.413.

Sedangkan kasus meninggal bertambah 18 sehingga akumulasinya menjadi 157.149.

Penambahan juga terjadi pada kasus aktif sebanyak 1.002 sehingga totalnya menjadi 52.043.

Data Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 juga menunjukkan jumlah spesimen sebanyak 121.909 dan suspek sebanyak 7.985.

Laporan dalam bentuk tabel turut merinci 5 provinsi dengan penambahan kasus terbanyak. Provinsi-provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.

-DKI Jakarta hari ini melaporkan 2.224 kasus baru dan 1.590 pasien sembuh. Dengan begitu, Jakarta jadi provinsi dengan penambahan kasus positif terbanyak hari ini.

-Jawa Barat menyusul dengan 1.469 kasus positif baru dan 752 orang telah sembuh.

-Banten 767 kasus konfirmasi baru dan 1.344 orang dinyatakan sembuh.

-Jawa Timur di peringkat keempat dengan 468 kasus baru dan 457 pasien sembuh.

-Jawa Tengah 181 kasus baru dan 101 orang dinyatakan sembuh.

Provinsi lain menunjukkan penambahan kasus di angka satuan dan puluhan.

Namun, masih ada beberapa provinsi tanpa penambahan kasus baru sama sekali. Provinsi-provinsi itu adalah Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Sulawesi Barat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.