Sukses

Megawati Gugah Perempuan Indonesia Masa Kini Beri yang Terbaik untuk Keluarga

Megawati mengatakan, perempuan pada zaman perjuangan sangat gigih, namun saat ini ada kesan perempuan sekarang melempem.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mendorong perempuan masa kini memberi yang terbaik untuk keluarga, termasuk dalam hal pemenuhan guzi untuk penurunan stunting.

Megawati mengatakan hal itu saat kick off kolaborasi penurunan stunting dan menerapkan apa yang tertuang dalam buku yang diluncurkan ‘Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil untuk Generasi Emas Indonesia’ di Jakarta, Senin (8/8/2022).

Acara yang digelar oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dihadiri Panglima TNI, Mensos Tri Rismaharini, Kepala BPIP Yudian Wahyudi, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Dr. Laksana Tri Handoko, Kepala Pusdokkes Polri Irjen Pol Asep Hendradiana mewakili Kapolri dan perwakilan Dharma Wanita dan Bhayangkari.

Di bagian paparannya, Megawati mengatakan, perempuan pada zaman perjuangan sangat gigih, namun saat ini ada kesan perempuan masa kini melempem. Kurang memperjuangkan bagaimana posisi perempuan di Indonesia.

"Ibu-ibu harus punya manajemen rumah tangga untuk memasak. Kelewatan kalau enggak bisa memasak," kata Megawati.

Megawati bicara dan memotivasi para peserta luring dan daring yang hadir agar memberi gizi yang terbaik bagi setiap keluarga.

Bahkan Megawati memaparkan bagaimana cara-cara memasak termasuk sayuran yang baik. Dia mengatakan dirinya banyak mendapat pelajaran memasak yang baik dari sang ibu, Fatmawati.

"Maaf kepada bapak-bapak. Ini saya mau menjelaskan apa yang ada di dalam buku," kata Megawati sambil tersenyum. Jenderal TNI Andika Perkasa bersama ratusan yang hadir serius mendengarkan paparan Megawati.

Wanita kelahiran Yogyakarta itu mengatakan, yang paling penting dari kesuksesan peluncuran buku ini dengan memberi contoh nyata, termasuk dengan turun ke bawah. Memberi contoh ke masyarakat secara langsung. Bahkan mau turun ke pasar untuk melihat langsung yang ada di situ.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pentingnya Memasak bagi Megawati

Dia memotivasi pentingnya memasak bahkan sewaktu muda Megawati mengaku didoktrin oleh Ibu Fatmawati.

"Suatu saat akan ada manusia kecil di badan kita. Jadi harus bisa mengatur makanan apa yang baik untuk diri sendiri. Insha Allah kemungkinan untuk stunting bisa dihindari. Dan anak hingga umur dua tahun perlu makanan berkualitas dengan gizi, protein," ucapnya.

Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi ini mengatakan, di Tanah Air ini penuh dengan aneka tumbuhan yang bisa dimanfaatkan menjadi makanan.

"Rahasia memasak sudah saya berikan. Semoga ada manfaatnya, semoga bisa jadi pengetahuan. Semoga siap jadi calon ibu dan mental seorang Ibu diperkuat," katanya.

Di akhir sambutannya, Megawati menegaskan dirinya sangat menyambut baik, semakin banyak yang membantu Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam penuntasan masalah stunting ini.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode  23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.
    Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode 23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.

    Megawati

  • Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode  23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.
    Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode 23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.

    Megawati Soekarnoputri

  • stunting