Sukses

PDIP Sebut Jokowi akan Konsultasi ke Megawati soal Kursi Menteri PAN-RB

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI Perjuangan Bambang Wuryanto menyebut Presiden Jokowi akan terlebih dahulu berdiskusi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk mencari pengganti Tjahjo Kumolo

Liputan6.com, Jakarta Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI Perjuangan Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul, mengatakan bahwa kewenangan menunjuk pengganti Tjahjo Kumolo sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) ada di tangan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Karena itu, Bambang menegaskan bahwa pengganti Tjahjo Kumolo bukan ditentukan oleh partai berlogo kepala banteng ini.

"Ini otoritas sebagai presiden, berarti kewenangan mengganti ada (di) Pak Jokowi presiden," kata Pacul, di kompleks Parlemen Senayan, Kamis (7/7/2022).

Meski demikian, Pacul meyakini Presiden Jokowi akan terlebih dahulu berdiskusi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk mencari pengganti Tjahjo Kumolo. Pasalnya, Tjahjo adalah kader PDI Perjuangan

"Nanti dia akan bicara dengan ibu ketum, dugaan saya hampir pasti. Karena ini adalah kader PDI Perjuangan," kata dia.

Namun demikian, Pacul belum bisa memastikan apakah nantinya pengganti Tjahjo Kumolo adalah kader dari PDI Perjuangan. Sehingga, pihaknya menyerahkan sepenuhnya terhadap Presiden Jokowi yang memiliki hak prerogatif mutlak.

"Apakah pasti dari PDI Perjuangan, saya juga nggak yakin, tetapi kalau bicara dengan ketum itu hampir pasti, saya tidak berani 100 persen, nggak, itu Tuhan kalau 100 persen," ujarnya.

"Lah ini kan semua kan dirembuk bahwa ibu akan berembuk kalau misalnya itu dibutuhkan seseorang yang bla-bla-bla. Tapi di kader PDI Perjuangan nggak ada misalnya," lanjut Pacul.

Pacul mengaku telah mengetahui watak Presiden Jokowi, sebab keduanya sama-sama orang Solo. Sehingga sebelum menunjuk pengganti Tjhajo, Pacul memprediksi Jokowi akan bertemu Megawati.

"Analisis saya begitu. Hampir pasti Pak Presiden akan ketemu dengan ibu sebelum mengganti Pak Tjahjo Kumolo, kenapa? Karena Pak Jokowi juga orang Solo, Bambang Pacul juga paham alam pikirnya kalau Bung Karno bicara kan alam pikirnya pelajari alam pikirnya. Alam pikir itu juga tumbuh dari kultur membentuk alam pikir, kalau kalian kan bahasanya mentereng mindset," pungkas Pacul.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jokowi Tunjuk Tito Karnavian Jadi Menteri PAN-RB Ad Interim

Presiden Jokowi Tunjuk Tito KarnavianPresiden Joko Widodo menunjuk Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) ad interim.

Penunjukan ini dilakukan setelah Menteri PANRB Tjahjo Kumolo tutup usia pada Jumat, 1 Juli 2022.

Penunjukan itu berdasarkan surat B-596/M/D-3/AN.00.03/07/2022 yang ditandatangani oleh Menteri Sekretaris Negara. Tito akan menjabat sebagai Menteri PANRB ad interim pada 4-15 Juli 2022.

Sebelumnya, Kursi Menteri PANRB masih kosong pasca-Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada Jumat 1 Juli 2022. Kader PDI Perjuangan tersebut meninggak di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta. Dia telah menjalani perawatan di RS tersebut sejak pertengahan Juni 2022.

 

 

3 dari 3 halaman

PDI Perjuangan Punya Banya Stok Kader Jadi Menteri PAN-RB

Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menyatakan partai yang digawangi Megawati Soekarnoputri memiliki banyak stok kader untuk mengisi kursi kosong MenPAN-RB pasca ditinggalkan oleh Tjahjo Kumolo.

Dia mencontohkan nama Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Jadi kita banyak stok ada Pak Ganjar, ada Pak Olly sebagai gubernur, jadi kita banyak stok yang baik-baik,” kata Djarot di Kompleks Parlemen Senayan, Senin 4 Juli 2022.

Djarot menyatakan, pengganti akan ditentukan oleh Presiden Jokowi. Namun, dari partai kewenangan ada di tangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Ini kewenangan dari presiden. Kalau untuk penugasan partai, itu kewenangan dari ketum. Jadi saya nanya, menurut situ, saya yakin, Ibu Mega, Pak jokowi, pasti memahami yang terbaik itu siapa. Yang paling cocok siapa,” kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.