Sukses

Poltracking Indonesia: Sandiaga Uno, Erick Thohir, dan AHY Kandidat Kuat Cawapres 2024

Lembaga Poltracking Indonesia merilis hasil survei kandidat kuat calon wakil presiden (Cawapres) 2024.

Liputan6.com, Jakarta Lembaga Poltracking Indonesia merilis hasil survei kandidat kuat calon wakil presiden (Cawapres) 2024. Hasilnya, elektabilitas tertinggi dimiliki oleh tiga nama teratas yakni Menparekraf Sandiaga Uno, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Dalam simulasi 15 nama calon wakil presiden 2024, Sandiaga Salahuddin Uno memperoleh angka elektabilitas 13,2 persen, diikuti Agus Harimurti Yudhoyono 11,4 persen, dan Erick Thohir 10,2 persen," tutur Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR dalam rilis survei nasional di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (9/6/2022).

"Namun, persentase yang tidak mau menjawab atau merahasiakan jawabannya 9,3 persen dan tidak tahu 22,7 persen, jadi totalnya 32 persen, masih sangat besar," sambungnya.

Kemudian elektabilitas di 10 nama Cawapres 2024, Sandiaga Uno 15,5 persen; Erick Thohir 12,4 persen; Agus Harimurti Yudhoyono 11,7 persen; Ridwan Kamil 8,1 persen; Puan Maharani 6,8 persen; dan seterusnya.

"Dalam simulasi Cawapres 2024, terdapat lima kandidat kuat dengan elektabilitas yang kompetitif, yaitu Sandiaga Salahuddin Uno 18,2 persen; Erick Thohir 16,0 persen; Agus Harimurti Yudhoyono 14,1 persen; Ridwan Kamil 11,4 persen; dan Puan Maharani 7,2 persen, tidak mau menjawab 12,3 persen; dan tidak tahu 20,8 persen," kata Hanta.

Poltracking Indonesia menggunakan metode sampel multistage random sampling dengan metode wawancara langsung tatap muka pada 16 Mei sampai dengan 22 Mei 2022. Adapun jumlah sampel 1220 responden dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kandidat Capres

Lembaga Poltracking Indonesia merilis survei terkait elektabikitas calon presiden (capres) 2024. Hasilnya, nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo unggul dibandingkan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR menyampaikan, hasil survei lembaganya terkait elektabilitas Capres 2024 terbilang konsisten dengan yang lainnya, yakni Ganjar Pranowo selalu teratas.

"Itu selalu konsisten yang tertinggi yaitu Ganjar, Prabowo, Anies," tutur Hanta dalam acara rilis survei nasional di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (9/6/2022).

Hanta merinci, dalam simulasi elektabilitas 18 nama Capres 2024, Ganjar Pranowo memperoleh angka 24,8 persen; Prabowo Subianto 21,2 persen; Anies Baswedan 15,5 persen. Kemudian disusul figur dengan persentase di bawah lima persen yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 2,6 persen; Ridwan Kamil 2,5 persen; Sandiaga Uno 1,8 persen; Erick Thohir 1,6 persen; dan seterusnya.

"Dalam simulasi 15 nama Capres 2024, Ganjar Pranowo memperoleh angka elektabilitas 25,5 persen, diikuti Prabowo Subianto 21,2 persen dan Anies Baswedan 16,1 persen," jelas dia.

Kemudian, dalam simulasi elektabilitas 10 nama Capres 2024, Ganjar Pranowo memperoleh angka 26,9 persen; Prabowo Subianto 22,5 persen; Anies Baswedan 16,8 persen. Sementara dalam simulasi tiga nama, tetap angka elektabilitas Ganjar Pranowo yang tertinggi.

"Jadi kesimpulan sementara Capres berpotensi kita baru tiga nama ini, Ganjar Pranowo 30,6 persen; Prabowo Subianto 26,8 persen; Anies Baswedan 19,8 persen; memilih menjawab tidak mau jawab 8,5 persen; tidak tahu 14,3 persen," kata Hanta.

3 dari 3 halaman

Simulasi 2 Nama

Poltracking Indonesia juga merilis simulasi dua nama Capres 2024 pilihan berdasarkan tiga figur teratas itu. Untuk Ganjar versus Anies, Ganjar Pranowo unggul dengan 33,8 persen; sementara Anies Baswedan 25,2 persen; tidak mau menjawab 13,1 persen; dan tidak tahu 27,9 persen.

Simulasi Prabowo versus Ganjar, Prabowo Subianto unggul dengan 33,4 persen, sementara Ganjar Pranowo 32,5 persen, tidak mau menjawab 13,6 persen, dan tidak tahu 20,5 persen.

"Kemudian dalam simulasi dua nama Capres Prabowo dan Anies, Prabowo Subianto memperoleh elektabilitas 36 persen, sedangkan Anies Baswedan memperoleh angka elektabilitas 20,8 persen," Hanta menandaskan.

Poltracking Indonesia menggunakan metode sampel multistage random sampling dengan metode wawancara langsung tatap muka pada 16 Mei sampai dengan 22 Mei 2022. Adapun jumlah sampel 1220 responden dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.