Sukses

Polisi Belum Tetapkan Tersangka dalam Kasus Pengendara Moge BMW Tewas di Senayan

Direktorat Lalu Lintas atau Ditlantas Polda Metro Jaya belum menentukan tersangka dalam kasus tewasnya pengendara motor gede (moge) tipe BMW S1000RR berinisial YPN.

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Lalu Lintas atau Ditlantas Polda Metro Jaya belum menentukan tersangka dalam kasus tewasnya pengendara motor gede (moge) tipe BMW S1000RR berinisial YPN.

Diketahui, YPN tewas usai alami kecelakaan moge dengan mobil Toyota Calya pada Minggu 1 Mei 2022 di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.

"Kami masih mengumpulkan saksi-saksi dan barang bukti baik itu saksi orang yang melihat dan CCTV di lokasi. Kami masih dalam tahap lidik dan sidik. Belum bisa Kami menentukan tersangkanya," Kasi Laka Gakkum Ditlantas Polda Metro Kompol Edy Purwanto saat dihubungi, Senin (2/5/2022).

Dijelaskan Edy, karena masih penyelidikan dan pengumpulan barang bukti, maka sopir mobil Calya pun saat ini tidak dilakukan penahanan oleh penyidik.

"Saat ini tidak Kami lakukan penahanan karena memang kemarin kan Kami masih kumpulkan barang bukti baik keterangan saksi maupun CCTV," ucap dia.

Adapun untuk perkara ini, Edy meminta agar penyidik polisi diberikan waktu guna menuntaskan penyelidikannya untuk kemudian apakah bisa dinaikkan ke tahap penyidikan atau tidak.

"Kami masih dalam langkah lidik dan sidik ya jadi kalau ada info lebih lanjut Kami kasih tahu," tutur Edy.

Sebelumnya, kecelakaan lalu lintas merenggut nyawa seorang pemotor di Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Selatan, Minggu 1 Mei 2022. Korban YPN (39) merupakan pengendara motor gede (moge) BMW NRKB.

Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum (Kasubit Gakkum) Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya AKBP Jamal menerangkan, kecelakaan diduga akibat pengemudi Toyota Calya berinisial MA kurang hati-hati dalam berkendara.

"Diduga tersangka pengemudi kendaraan Toyota Calya," kata dia dalam keterangan tertulis, Minggu 1 Mei 2022.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Kecelakaan yang Terjadi

Jamal menerangkan, peristiwa itu terjadi pada Minggu pukul 10.00 WIB. Mulanya, pengemudi Toyota Calya yang dikemudikan MA melaju dari arah utara menuju ke selatan di Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Selatan.

Jamal mengatakan, pengemudi berbelok ke kanan dan mengarah ke Pintu masuk Senayan Avenue. Di saat bersamaan, melaju sepeda motor BMW NRKB yang dikemudikan YPN dari arah selatan menuju arah utara.

Diduga, pengemudi Toyota Cayla kurang hati-hati dan konsentrasi, sehingga kecelakaan pun tak terhindarkan.

"Pada saat di seberang Senayan Avenue, bodi samping kiri (mobil) tertabrak sepeda motor," ujar dia.

Akibat kejadian itu, korban tidak sadarkan diri. Jamal mengatakan, pengemudi motor BMW itu sempat dibawa ke RS Siloam untuk mendapatkan penanganan medis. Namun, nyawanya tak tertolong.

"Korban meninggal dalam perawatan di rumah sakit," ujar dia.

Kasus kecelakaan ini tengah ditangani Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya. Pengemudi Toyota Cayla diduga melanggar Pasal 310 (3) jo pasal 283 Undang-Undang No 22 tahun 2009 tentang UULAJ.

 

3 dari 4 halaman

3 Kecelakaan Lalu Lintas di Jalur Mudik Madura, 1 Orang Meninggal

Sebelumnya, tiga kecelakaan lalu lintas terjadi di jalur mudik Pulau Madura, Jawa Timur, selama pengamanan mudik dilakukan oleh masing-masing polres pada empat kabupaten mulai 28 hingga 30 April 2022.

Berdasarkan data yang dirilis masing-masing polres di Madura, ketiga kecelakaan lalu lintas itu meliputi dua kejadian di Kabupaten Bangkalan dan satu kejadian di Kabupaten Sampang.

"Kalau dua kejadian kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Bangkalan karena human error dan karena kendala teknis," kata Kepala Unit Satuan Lalu Lintas Pores Bangkalan Iptu Eko Purnomo di Bangkalan, Sabtu 30 April 2022, dilansir dari Antara.

Ia menuturkan dua kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Bangkalan itu semuanya di akses Jembatan Suramadu.

Kejadian pertama pada Kamis (28/4) sekitar pukul 21.30 WIB, yakni mobil Suzuki Carry bernomor polisi M 1812 HR yang dikemudikan oleh sopir bernama Jamaluddin (40), warga Desa Batonaong, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan.

Mobil hilang kendali lalu menyeruduk pohon di sisi kanan akses jalan raya di Desa Masaran, Kecamatan Tragah, Bangkalan.

Tiga penumpang di mobil tersebut semuanya menderita luka lecet pada bagian tangan dan kaki, dan tidak menimbulkan korban jiwa.

Kejadian kedua juga di akses Jembatan Suramadu pada 29 April 2022, yakni menimpa mobil pikap Suzuki Carry bernomor polisi AB 8460 CD yang dikemudikan oleh Achmad Madin (41), warga Desa Wedomartini Kecamatan Ngemplak, Sleman.

Sementara keluarga yang terdiri dari istri sang sopir bernama Rosidah (35) dan dua anaknya, yakni Taufiq (6) dan Safran (4) mengalami luka-luka dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syariah Ambami Rato Ebu Bangkalan, sedangkan pengemudi mobil pikap itu meninggal dunia di tempat kejadian perkara.

"Kalau kejadian yang kedua ini penyebabnya karena human error, sopir ngantuk dan mobil menabrak pohon dengan hantaman yang sangat keras," katanya.

Satu keluarga asal Sleman ini mudik dengan menggunakan mobil bak terbuka karena juga membawa dua buah daun pintu untuk keluarganya di Bangkalan yang dibeli di Yogyakarta saat hendak mudik.

Pada tanggal yang sama, yakni pada 29 April 2022, kecelakaan juga dialami pemudik asal Surabaya di Jalan Raya Torjun, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Mobil Suzuki Carry bernomor polisi L 1820 QL yang dikemudikan oleh Sony (50) asal Surabaya, terbakar.

Menurut Kapolsek Torjun AKP Heriyanto, kejadian sekitar siang sekitar pukul 13.30 WIB, tapi penumpang dan sopir yang berjumlah sembilan orang semuanya selamat.

Musibah kebakaran mobil itu sempat membuat arus lalu lintas dari arah Sampang yang hendak menuju Bangkalan dan sebaliknya terganggu, selama sekitar 1 jam lebih.

"Saat ini, volume kendaraan meningkat tajam, karena semua orang mudik ke kampung halamannya. Sebelum berangkat sebaiknya cek terlebih dahulu kondisi kendaraan, dan lebih baik istirahat di tempat istirahat yang telah disediakan apabila kondisi sudah mengantuk," katanya.

 

4 dari 4 halaman

Lebaran 2022, Dinkes Jabar Catat 224 Kecelakaan di Jalur Mudik

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mencatat sebanyak 224 kecelakaan terjadi di jalur mudik Lebaran kurun waktu Kamis hingga Sabtu (28-30/4/2022). Berdasarkan laporan dari seluruh posko kesehatan di 27 kabupaten dan kota, 148 kecelakaan di antaranya terjadi pada Sabtu 30 April 2022.

Lokasi kecelakaan pada awal arus mudik atau 28 April 2022, banyak terjadi di wilayah selatan. Meliputi Pangandaran (6 kejadian), Garut (4) dan Sukabumi (5 kejadian).

Memasuki Jumat dan Sabtu, catatan kejadian kecelakaan lalu lintas bergeser ke utara, khususnya wilayah Pantura seperti Indramayu, Subang dan Cirebon. Hal ini menunjukkan arus mudik sudah mulai memadati Pantura mulai Jumat dan Sabtu.

Dari 224 kejadian kecelakaan itu, pemudik mengalami luka ringan sebanyak 292 orang, luka berat 41 orang dan meninggal dunia 3 orang.

Selain menangani pemudik yang mengalami kecelakaan, Dinkes Jabar juga melakukan pemantauan pemudik terkait kondisi kesehatan, khususnya pemeriksaan Covid-19. Selama tiga hari, pemeriksaan acak dilakukan kepada 72 orang dan hasilnya negatif.

Dinkes Jabar juga memberikan pelayanan vaksinasi Covid-19 kepada para pemudik. Di antaranya pemberian vaksin dosis pertama kepada 319 orang, dosis kedua sebanyak 282 orang dan vaksin booster atau dosis ketiga sebanyak 1.774 orang.

Sabtu kemarin, menjadi waktu pemberian vaksin booster terbanyak, yakni mencapai 1.089 dosis, dengan lokasi terbanyak diberikan di wilayah Kabupaten Bekasi (661 dosis).

Posko mudik juga melayani pemeriksaan kesehatan dasar kepada sebanyak 1.415 orang. Seperti pemberian obat ringan dan menyediakan lokasi istirahat yang nyaman.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber : Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.