Sukses

3 Harapan Jokowi pada Generasi Milenial Indonesia

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyoroti generasi milenial dan gen z masa kini.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyoroti generasi milenial dan gen z masa kini. Sebab menurut dia, hingga saat ini, telah lebih dari 50 persen penduduk Indonesia adalah milenial dan generasi Z.

Jokowi pun berharap masyarakat Indonesia dengan dominasi populasi generasi milenial bisa menguasa teknologi digital. Sebab, digitalisasi menjadi keniscayaan, seiring kemajuan zaman dan peradaban.

"Anak muda juga tidak boleh tertinggal dalam pemanfaatan teknologi digital saat ini hampir seluruh kegiatan kita sangat bergantung pada perangkat digital, aktivitas, belajar, investasi, belanja, transportasi, liburan, kesehatan dan masih banyak aktivitas lain," ujar Jokowi dalam pembukaan Pekan Milenial Naik Kelas, Selasa 5 April 2022.

"Kita untuk melek digital dan tidak gaptek agar tidak ketinggalan di berbagai peluang dan kesempatan," sambung dia.

Selain itu, Jokowi menilai, mahir berwirausaha juga semakin penting untuk generasi milenial masa kini. Sebab hal tersebut, kata dia, menyenangkan sekaligus menantang.

"Kita membutuhkan lebih banyak wirausaha agar semakin semakin maju sesuai karakter muda yang semangat, kreatif dan berani mengambil risiko, mudah beradaptasi, lincah, dan menyukai hal-hal baru," harap Jokowi.

Tak hanya itu, lanjut Jokowi, di sisi lain generasi milenial juga perlu memiliki pengetahuan yang mumpuni terkait sektor finansial. Tujuannya, guna mampu mengatur keuangan dengan baik kedepannya.

Berikut sederet pernyataan Jokowi yang menyoroti generasi milenial dan gen z dihimpun Liputan6.com:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Harap Generasi Milenial Indonesia Melek Digital dan Tidak Gaptek

Presiden Joko Widodo atau Jokowi ingin masyarakat Indonesia dengan dominasi populasi generasi milenial bisa menguasa teknologi digital.

Sebab, kata dia, digitalisasi menjadi keniscayaan, seiring kemajuan zaman dan peradaban.

"Aktivitas belajar, liburan, investasi, belanja, kesehatan dan sebagainya memaksa kita untuk melek digital dan tidak gaptek. Agar tidak ketinggalan di berbagai peluang dan kesempatan," kata Jokowi saat berpidato dalam acara Milenial Naik Kelas yang dihelat semi daring oleh Bisnis Indonesia, seperti dilihat dari siaran daring, Selasa 5 April 2022.

Di samping itu, Jokowi meminta para kelompok muda ini untuk bisa mengembangkan kemampuannya. Guna merespons tantangan global yang terjadi saat ini.

Harapannya, kata dia, mampu berkontribusi positif terhadap tanah air.

"Saya pesan untuk milenial Indonesia, terus mengembangkan keahlian keahlian masa depan, future skill, emerging skill, memiliki kebudayaan yang tinggi dan siap berkompetisi dengan talenta kalian, tak lupa memberi kebanggaan pada keluarga masyarakat bangsa dan negara," ucap Jokowi.

 

3 dari 4 halaman

2. Harap Generasi Milenial Indonesia Buka Wirausaha Baru

Selain itu, Jokowi menilai, mahir berwirausaha juga semakin penting untuk generasi milenial. Sebab hal tersebut menyenangkan sekaligus menantang.

"Kita membutuhkan lebih banyak wirausaha agar semakin semakin maju sesuai karakter muda yang semangat, kreatif dan berani mengambil risiko, mudah beradaptasi, lincah, dan menyukai hal-hal baru," harap Jokowi.

Dia juga juga meminta dari kalangan muda milenial ini mampu untuk membuka usaha baru. Pemerintah juga diakuinya telah menunjukkan keberpihakannya melalui program Kartu Prakerja.

"Mahir berwirausaha juga semakin penting menyenangkan dan menantang. Kita membutuhkan lebih banyak wirausaha agar semakin maju," terang Jokowi.

Dia menilai hal tersebut sejalan dengan karakter kaum muda yang semangat, kreatif dan berani mengambil risiko. Serta mudah beradaptasi dan tertarik terhadap hal-hal baru.

Dampak lainnya, dengan menjadi wirausahawan, kata dia, akan memberikan peluang kepada orang-orang lain di sekitarnya. Misalnya adanya kesempatan untuk lapangan kerja.

"Dengan menjadi wirausaha anak-anak muda tidak sepenuhnya menggantungkan diri pada lapangan kerja. Tapi sebaliknya menciptakan lapangan kerja baru dan membantu masyarakat dan orang-orang sekitar untuk mendapatkan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan," papar Jokowi.

 

4 dari 4 halaman

3. Sebut Anak Muda Harus Melek Finansial dan Cakap Teknologi

Jokowi pun menyoroti peran kaum muda yang kedepannya akan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional. Ia menilai salah satu yang perlu dimiliki adalah kecakapan digital.

Di sisi lain juga perlu memiliki pengetahuan yang mumpuni terkait sektor finansial. Tujuannya, guna mampu mengatur keuangan dengan baik kedepannya.

"Generasi milenial dan generasi Z harus terus didukung untuk mendapatkan bekal agar mampu mengoptimalkan masa produktifnya, harus melek finansial harus berwirausaha," ucap dia.

"Menguasai keahlian digital, digital savvy atau mudah beradaptasi dengan teknologi digital tapi tetap mempunyai kepedulian sosial yang tinggi," imbuh Jokowi.

Dengan kecakapan finansial tadi, kata Jokowi, anak muda bisa membuat perencanaan keuangan yang baik. Kemudian bisa mengimbangi porsi konsumsi dan porsi investasi.

"Melek finansial sangat diperlukan oleh generasi milenial agar kaum muda mampu membuat perencanaan keuangan yang baik, mampu menyeimbangkan pola konsumsi dan investasi. Pemerintah sangat mendukung akses modal bagi milenial untuk mendukung kaum muda agar siap berwirausaha dan siap bekerja," kata dia.

"Salah satunya melalui program Kartu Prakerja yang telah dimanfaatkan untuk memulai usaha usaha baru," jelas Jokowi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.