Sukses

Polisi: Jenazah Novi Amelia Masih di Rumah Sakit Fatmawati

Model majalah dewasa, Novi Amelia ditemukan tewas di lantai dasar Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu pagi (16/2/2022).

Liputan6.com, Jakarta - Jenazah model majalah dewasa Novi Amelia hingga saat ini masih berada di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan. Kepolisian saat ini sedang menunggu korfirmasi dari pihak keluarga yang mengambil jenazah.

Jenazah Novi Amelia dievakuasi oleh pihak kepolisian dari Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan pada Rabu pagi (16/2/2022). Wanita berusia 35 tahun itu diduga meninggal akibat bunuh diri.

"Iya (jenazah) masih di Rumah Sakit Fatmawati," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto saat dihubungi, Rabu (16/2/2022).

Budhi mengatakan, penyidik telah berkomunikasi melalui sambungan telepon dengan pihak keluarga. Saat ini, keluarga korban masih berada di luar DKI Jakarta.

"Keluarga sudah dihubungi tapi ada di luar kota," ujar dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jenazah Belum Dijemput Keluarga

Budhi memastikan, belum ada pihak keluarga yang menjemput jenazah di Rumah Sakit Fatmawati.

"Belum (dijemput) nanti dari pihak rumah sakit meminta persetujuan dari penyidik," ucap dia.

3 dari 4 halaman

Ditemukan Tewas

Model majalah dewasa, Novi Amelia ditemukan tewas di lantai dasar Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu pagi (16/2/2022). Korban diduga tewas akibat bunuh diri.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto menerangkan, pihaknya telah memeriksa dua orang saksi kunci yang mengetahui secara detail kronologi kasus dugaan bunuh diri Novi Amelia.

Penuturan salah satu saksi, korban sempat terlihat duduk di balkon belakang lantai 8 apartemen. Saksi saat itu sudah melihat korban sejak dari lantai bawah.

Kepada polisi, saksi mengaku berusaha mencegah agar korban tak melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.

"Iya dia (korban) awalnya duduk di balkon, terus dari saksi menyampaikan 'mohon jangan loncat'. Itu disampaikan dari bawah," kata Budhi saat dihubungi, Rabu (16/2/2022).

Budhi menerangkan, saksi kemudian bergegas naik ke atas untuk menghampiri korban. Namun saat saksi sampai di atas, korban sudah ditemukan tewas tergeletak di bawah apartemen.

"Saksi naik ke atas, tapi pintu di kunci dari dalam. Akhirnya saksi dobrak. Tapi almarhumah sudah loncat," ujar dia.

Budhi menerangkan, hasil penyelidikan sementara, dugaan penyebab meninggalnya korban murni akibat bunuh diri. Kesimpulan itu merujuk pada alat bukti yang diperoleh penyidik.

"Sampai saat ini kami masih menduga almarhumah bunuh diri," pungkas dia.

4 dari 4 halaman

Kontak Bantuan

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.   

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.