Sukses

Strategi Kemenkes Kejar Target 60 Persen Vaksinasi di Tiap Provinsi

Nadia memastika, stok vaksin Covid-19 saat ini cukup untuk mencapai target 60 Persen Vaksinasi.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berusaha mencapai target 60 persen penduduk di semua provinsi sudah mendapatkan vaksin Covid-19 pertama pada bulan ini.

Target tersebut merupakan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Mendorong percepatan vaksinasi di provinsi, di mana syarat penurunan level PPKM terkait capaian vaksinasi,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, Senin (8/11/2021).

Siti Nadia mengatakan, stok vaksin Covid-19 saat ini cukup untuk mencapai target itu. “Karena pengiriman vaksin dari produsen yang sesuai jadwal,” kata Siti Nadia.

Dia mengatakan TNI dan Polri masih dilibatkan dalam membantu pelaksanaan vaksinasi. “Terutama pada daerah 3T, dukungan TNI merupakan upaya perluasan akses vaksinasi bagi masyarakat,” ujar Siti Nadia.

Menurut Siti Nadia, beberapa daerah yang tingkat vaksinasinya masih rendah bukan disebabkan oleh lambatnya penyuntikan.

“Tapi mungkin harus ada penajaman strategi untuk memastikan pengelolaan vaksin jangan sampai kedaluwarsa, dan ini juga kita berharap masyarakat tidak pilih-pilih vaksin,” katanya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cakupan Vaksinasi Belum Merata

Sementara itu, Ahli epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Iwan Ariawan mengungkapkan bahwa target vaksinasi secara nasional 60% dosis pertama sudah tercapai pada 7 November.

“Tetapi cakupan vaksinasi tidak merata di semua provinsi,” kata Iwan.

Dia yakin sebagian besar provinsi akan tercapai cakupan 60% vaksinasi di akhir November ini.

“Tetapi pada provinsi yang cakupannya saat ini masih di 40% atau kurang, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Papua Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku, Aceh, dan Papua sulit untuk mencapai target 60% di bulan November ini,” katanya.

Menurut dia, target yang diinginkan Presiden Jokowi itu ditetapkan untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 saat libur Natal dan tahun baru (Nataru).

"Dan mempertahankan Indonesia dalam status wabah terkendali,” pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.