Sukses

Kena Vandalisme, Tugu Sepatu Dipindahkan Sementara untuk Dibersihkan

Wagub DKI Jakarta Riza Patria mengatakan, Tugu Sepatu merupakan bentuk dukungan untuk para usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan saat ini Tugu Sepatu yang ada di Stasiun BNI City, Jakarta Pusat untuk sementara waktu dipindahkan. Tugu sepatu akan dibersihkan setelah menjadi sasaran vandalisme.

"Kan ada yang corat-coret yang tidak bijak, tidak baik. Makanya sekarang harus dibersihkan dulu, dirapikan dibersihkan dulu nanti pada waktunya kita akan tampilkan lagi," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (20/9/2021).

Riza menyayangkan aksi vandalisme tersebut. Dia mengatakan, Tugu Sepatu merupakan bentuk dukungan untuk para usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Tugu Sepatu itu dibuat dari hasil kolaborasi untuk mempercantik kota Jakarta untuk memberikan dukungan kepada UMKM dan sebagainya," ucap Riza.

Sebelumnya Riza Patria menjelaskan bahwa tugu sepatu tersebut dibangun hasil kolaborasi sejumlah pihak, termasuk BUMD DKI, PT Jakarta Tourisindo.

"Kita ingin mempercantik Kota Jakarta, di antaranya dengan tugu sepatu. Itu hasil kolaborasi. Itu tanyakan sama Jaktour ya detailnya," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis 16 September 2021.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cari Pelaku Vandalisme

Tugu Sepatu yang merupakan salah satu ikon baru di Jakarta ternodai vandalisme oleh oknum tidak bertanggung jawab. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku prihatin dengan adanya aksi tersebut.

Riza menyebut Pemprov DKI tak pernah melarang adanya kreativitas anak-anak muda. Namun, harus tahu tempat.

"Tentu kami prihatin kreativitas itu baik dan penting kami berikan kesempatan seluas-luasnya bagi generasi muda khususnya untuk meningkatkan kreativitas. Namun demikian, harus tahu tempatnya," kata Riza di Jakarta, Minggu (19/9/2021).

Dia pun tak akan tinggal diam. "Ya tentu nanti aparat akan mengusut tuntas siapa yang melakukannya," ucap Riza.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.