Sukses

Polda Metro Bongkar Modus Penyelundupan Sabu dalam Patung dari Afrika

Polisi menangkap dua orang yang menerima paket patung dari Afrika berisi sabu seberat 16 kilogram.

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 16 kilogram sabu disita oleh penyidik Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dari dua orang jaringan narkoba internasional. Untuk mengelabuhi petugas bandara, narkoba jenis sabu yang diselundupkan dari Afrika itu dimasukkan ke dalam patung.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menerangkan, penyidik menelusuri sebuah paket berisi patung yang dikirimkan oleh seseorang melalui Bandara Soekarno Hatta.

Pihaknya bersama instansi terkait kemudian mengecek patung tersebut. Yusri mengungkapkan, petugas gabungan menemukan paket sabu seberat 16 kilogram dari dalam patung.

"Betul ada sabu seberat 16 kilogram. Ini di dalam patung. Paket dikirim dari lintas negara termasuk dari Afrika," kata dia di Polda Metro Jaya, Rabu (4/8/2021).

Yusri mengatakan, penyidik menindaklanjuti hasil temuan itu dengan mencari penerima paket. Diakui Yusri, petugas sempat mengalami kendala karena alamat yang tertera fiktif.

"Penyidik mendalami dan berhasil ke daerah Pondak Melati, Jatiwarna tempat barang bentuk patung yang isinya sabu diantarkan," ucap dia.

Yusri mengatakan, pihaknya menangkap dua orang berinsial DO dan FS. Keduanya diduga sebagai penerima paket. "Ini kita amankan di Jatiwarna," ucap dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Satu Pelaku Masih Buron

Yusri mengatakan, penyidik terus mengitrogasi kedua pelaku guna mengindetifikasi orang yang memerintahkan mereka mengambil paket-paket tersebut.

Menurut dia, ada satu orang yang diduga mengendalikan kedua orang ini. Orang itu berinisial C diduga sebagai atasan mereka. Saat ini, statusnya masih buron.

"Kita kembangkan siapa di atasnya karena dua orang ini juga di suruh, ada juga C yang masih DPO," tandas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.