Sukses

Rumah Sakit di Tangerang Salurkan Bantuan untuk Perbaikan Faskes di Gaza Palestina

Penyerahan donasi langsung diberikan Komisaris PT Sari Asih, Marsudi Haryo Putro kepada dr Sarbini Abdul Murad sebagai Presidium di Lembaga MER-C.

Liputan6.com, Jakarta - Bentuk kepedulian terhadap masyarakat di Gaza Palestina terus mengalir dari Indonesia. Tak terkecuali yang dilakukan Rumah Sakit Sari Asih Karawaci Tangerang yang mengumpulkan dana dari para karyawan, staff dan manajemen untuk membantu perbaikan fasilitas kesehatan di Gaza, Palestina, hingga terkumpul Rp 170.165.000.

Penyerahan donasi langsung diberikan Komisaris PT Sari Asih, Marsudi Haryo Putro kepada dr Sarbini Abdul Murad sebagai Presidium di Lembaga MER-C.

"MER-C adalah lembaga yang fokus kepada layanan kesehatan warga Palestina di Gaza, dan kami sebagai lembaga kesehatan di Provinsi Banten turut prihatin terhadap pelayanan kesehatan di Gaza, Palestina, terlebih salah satu rumah sakit yang dibangun Indonesia turut rusak akibat agresi militer Israel," ujar DKM Masjid Sari Asih Karawaci, Budi Santosa, Selasa (15/6/2021).

Untuk itu, Sari Asih menyalurkan donasinya lewat lembaga MER-C ini untuk membantu perbaikan RS Indonesia di Gaza yang terkena dampak serangan Israel. Budi pun berharap, donasi yang terkumpul dapat sedikit membantu pihak MER-C kembali memberikan layanan kesehatannya kepada yang membutuhkan dengan maksimal.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bantu Layanan Kesehatan Gaza

Sementara, dr Sarbini Abdul Murad mengaku, berterimakasih kepada para pihak yang telah membantu sepenuh hati untuk kepentingan layanan kesehatan di Gaza, Palestina.

"Terimakasih atas perhatian dan partisipasi rekan-rekan di RS Sari Asih, atas bantuan donasi ini, insyaAllah amanah ini akan disampaikan sesuai harapan pemberi donasi yaitu diantaranya untuk perbaikan infrastruktur dan sarana RS Indonesia di Gaza yang terkena serangan Israel," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.