Sukses

Jelang Libur Lebaran, Jokowi Minta Kepala Daerah Waspadai Lonjakan Covid-19

Presiden Jokowi meminta seluruh kepala daerah untuk menjaga kasus aktif Covid-19 di wilayahnya agar tak terjadi lonjakan seperti di India.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta seluruh kepala daerah untuk menjaga kasus aktif Covid-19 di wilayahnya agar tak terjadi lonjakan seperti di India. Terlebih, dalam waktu dekat masyarakat memasuki libur Lebaran 2021.

Hal ini disampaikan Jokowi saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah se-Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Rabu 28 April 2021. Adapun libur panjang berpotensi besar menjadi penyebab kenaikan kasus Covid-19.

"Jangan kehilangan kewaspadaan. Ikuti angka-angkanya, ikuti kurvanya, ikuti harian. Begitu (kasus) naik sedikit, segerakan untuk ditekan kembali agar terus menurun," jelas Jokowi sebagaimana dilihat di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (29/4/2021).

Dia menyampaikan bahwa saat ini kasus aktif Covid-19 di India mencapai 350.000 per hari. Padahal, kata Jokowi, India sebelumnya berhasil melandaikan kurva kasus aktif Covid-19 pada Januari 2021.

Bahkan, pemerintah Indonesia menghubungi Menteri Kesehatan India untuk menanyakan kunci keberhasilan penanganan Covid-19 saat itu. Indonesia pun akhirnya mengadopsi kebijakan yang diterapkan India yakni, dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarskat (PPKM) skala mikro.

"Beliau (Menteri Kesehatan India) menyatakan kuncinya adalah mikro lockdown. Sehingga kita adopsi disini menjadi PPKM skala mikro," ucapnya.

"Saat itu India berhasil menurunkan sampai ke 10.000 kasus per hari. Tetapi kita tahu hari-hari ini terjadi sebuah lonjakan yang sangat eksponensial di India menjadi 350.000 kasus aktif per hari ini," sambung Jokowi.

Untuk itu, dia mengingatkan kepada kepala daerah agar berhati-hati dan terus memantau perkembangan Covid-19 di wilayahnya. Jokowi tak ingin lonjakan kasus Covid-19 yang dialami sejumlah negara terjadi di Indonesia.

"Hati-hati dengan perkembangan yang ada di India dan juga tidak hanya di India. Ada di Turki, ada di Brazil dan beberapa di Uni Eropa. Hati-hati," kata Jokowi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kasus Positif Indonesia

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan melaporkan data kasus positif Covid-19 di Indonesia. Pada hari ini, Rabu (28/4) kasus positif bertambah 5.241. Total kasus positif Covid-19 di Indonesia menembus 1.657.035 hari ini.

Sementara itu, kasus meninggal hari ini bertambah 177 kasus. Sehingga totalnya 45.116 orang meninggal dunia akibat Covid-19. Pasien sembuh dari Covid-19 bertambah 4.818. Sehingga totalnya, 1.511.417 orang Indonesia sudah sembuh dari Covid-19.

Kemudian, masih ada 100.502 kasus aktif yang masih menjalani perawatan. Pemerintah juga mencatat masih ada 66.005 kasus suspek Covid-19. Sudah ada 510 kabupaten/kota di 34 provinsi yang sudah terpapar Covid-19.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi