Keluarga DPO Teroris Poso yang Tewas Tertembak Tak Diizinkan Pindahkan Makam

Liputan6.com, Jakarta Keluarga salah satu terduga teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang tewas akibat kontak tembak dengan aparat kepolisian, Senin (1/3/2021), berencana memindahkan jasad Irul ke kampung halaman, namun tak diizinkan.

Kakek Irul, Subanrio mengemukakan hal itu saat bersama keluarga berziarah ke makam DPO MIT yang ada di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (6/3/2021).

Keluarga yang berziarah di lokasi pekuburan umum, Kelurahan Poboya, Kota Palu adalah istri, ibu, kakek, paman, dan bibi dari Irul. Saat tiba di lokasi, keluarga juga mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian yang bersenjata lengkap.

Pihak keluarga sebelumnya berencana memindahkan dan memakamkan jasad Irul di Kampung halamannya di Desa Kalora, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Namun, hal tersebut tidak dizinkan.

"Ia belum dikasih izin sama kita, jadi untuk sementara ini kita berziarah dulu," ucap Subanrio seperti dikutip Antara.

Peristiwa yang menewaskan Irul didengar oleh pihak keluarga pada Selasa (2/3/2021), melalui sejumlah media. "Kita dengar dari media media waktu sehari setelah kejadian," ungkap dia.

Sementara itu Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto, yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon menjelaskan bahwa persoalan pemindahan makam tidak ada sangkut pautnya dengan pihak kepolisian, melainkan urusan pemerintah daerah.

"Saya ngak tahu, itu kan bukan urusan pihak kepolisian lagi, kalau sudah dimakamkan itu urusan pemerintah daerah," ujarnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini: