Sukses

Polres Bogor Kantongi Identitas Perusahaan Pembuang Sampah Medis di Lahan Pertanian

Polres Bogor kantongi identitas perusahaan yang membuang puluhan kantong sampah berisi alat pelindung diri (APD) secara sembarangan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Polres Bogor kantongi identitas perusahaan yang membuang puluhan kantong sampah berisi sampah medis seperti alat pelindung diri (APD) secara sembarangan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Intinya kita sudah mengantongi (nama) perusahaan tersebut dan ini dalam tahap penyelidikan untuk lebih mengarah dan memastikan perusahaan tersebut," kata Kapolres Bogor, AKBP Harun, di Cibinong, Bogor, Jumat (5/2/2021).

Harun memastikan bahwa perusahaan yang diduga sebagai pihak yang membuang limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) itu berasal dari luar wilayah Kabupaten Bogor.

Menurutnya, pengolahan sampah medis memerlukan penanganan khusus dari pihak yang sudah bersertifikat. Maka, ketika proses pengolahan limbah medis dilakukan tak sesuai dengan prosedur, dapat dipastikan merupakan tindakan pidana.

"Yang kita periksa statusnya saksi, tetapi dia melihat langsung siapa pelaku yang membuang sampah sampah medis tersebut. Hanya belum bisa diekspos dan masih mengumpulkan alat bukti, jika sudah cukup bukti nanti kita sampaikan," kata Harun seperti dikutip dari Antara.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

17 Kantong Sampah Medis

Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menemukan tumpukan karung berisi sampah medis di dua lokasi lahan pertanian berbeda selama dua hari berturut-turut.

Penemuan pertama ditemukan 17 karung sampah berisi masker dan hazmat di Kecamatan Tenjo, Bogor pada Selasa, 2 Februari 2021, serta penemuan kedua sebanyak 55 karung sampah berisi hazmat, jarum suntik, dan botol infus di Cigudeg, Bogor, pada Rabu, 3 Februari 2021.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.