Sukses

Satgas: Testing Covid-19 di Indonesia di Atas Target WHO

Dewi menyebut, meningkatnya testing mempengaruhi temuan kasus Covid-19. Dalam beberapa pekan terakhir, kasus Covid-19 meningkat signifikan.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah menyatakan, testing Covid-19 di Indonesia telah melampui target Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).

Data pekan kedua Januari 2021, testing Covid-19 mencapai angka 100,87 persen. Bahkan, pada pekan ketiga Januari 2021 menyentuh angka 107,69 persen.

"Pekan ketiga kabar baiknya masih meningkat terus, kita masih di atas standar WHO di angka 107 persen. Kita kelebihan 7 persen lah untuk memeriksa," kata Dewi saat mengisi Talk Show Covid-19 Dalam Angka di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Rabu (20/1/2021).

Dewi menyebut, meningkatnya testing mempengaruhi temuan kasus Covid-19. Dalam beberapa pekan terakhir, kasus Covid-19 meningkat signifikan.

Peningkatan kasus juga terjadi akibat penularan Covid-19 di tengah masyarakat meningkat. Di sisi lain, pelaporan data dari daerah ke pemerintah pusat mengalami keterlambatan.

"Ada juga faktor delay input pelaporan yang berpengaruh juga terhadap kasus yang meningkat," ujar Dewi.

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pekan Ketiga Januari, Kasus Aktif Covid-19 Naik Tertinggi Capai 22.609 Kasus

Dewi Nur Aisyah juga  mengatakan, pada pekan ketiga Januari 2021 kasus aktif Covid-19 meningkat tajam. Tercatat ada penambahan 22.609 kasus aktif Covid-19 hanya dalam waktu satu minggu.

"Dalam waktu satu minggu, tiba-tiba kita naik 22.609 kasus aktif Covid-19," katanya saat mengisi Talk Show Covid-19 Dalam Angka di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Rabu (20/1).

"Dan ini adalah penambahan mingguan kasus aktif tertinggi yang pernah kita punya di Indonesia," sambungnya.

Padahal, pada pekan kedua Januari 2021, kasus aktif Covid-19 hanya bertambah sekitar 12.000. Menurut Dewi, ada sejumlah hal yang menyebabkan kasus aktif Covid-19 meningkat tajam.

Pertama, jumlah orang yang terinfeksi Covid-19 meningkat. Kedua, karena pasien Covid-19 yang sembuh sedikit.

Dewi menyebut, sebetulnya kasus aktif Covid-19 mulai meningkat sejak pekan kedua November 2020. Pada Oktober 2020 kasus aktif Covid-19 sempat menurun, namun kembali meningkat pada pekan ketiga November.

"Pekan ketiga November mulai naik ke atas dan sudah 10 pekan masih naik terus," tandasnya

 

 

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.