Sukses

Tinjau Rest Area KM 19, Wakapolri Monitor Pelaksanaan Rapid Test Antigen

Warga yang kedapatan reaktif Covid-19 akan dibawa ke rumah skor terdekat untuk dilakukan tes lanjutkan guna memastikan kondisi kesehatannya.

Liputan6.com, Jakarta - Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono meninjau pengamanan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di KM 19 tol Jakarta-Cikampek, Kamis (24/12/2020). Gatot Eddy mengecek proses rapid tes antigen yang disediakan oleh jajaran Polda Metro Jaya.

Pada kesempatan itu Wakapolri didampingi Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto, Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono, Asops Kapolri Irjen Pol Imam Subianto dan pejabat utama lainnya.

Dalam monitoring itu, Wakapolri mendapat penjelasan dari Kakorlantas Polri terkait pelaksanaan swab antigen random di rest area KM 19 tol Jakarta-Cikampek. Gatot Eddy juga sempat melihat proses masyarakat yang mengikut rapid test antigen.

"Kita melihat ketika masyarakat yang akan melaksanakan pulang kampung atau berlibur melaksanakan kegiatan rapid test antigen, yang mana ini dilaksanakan selama dua hari kemarin dan sekarang," kata Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.

Gatot Eddy mengatakan, rapid test antigen di KM-19 Tol Jakarta-Cikampek ini sudah dilaksanakan selama 2 hari. Dalam prosesnya, tim Dokkes telah melakukan rapid test antigen terhadap 400 orang lebih.

"Kalau kemarin itu lebih kurang ada sebanyak 166 orang yang rapid test antigen dan ada 3 orang yang mengalami reaktif dan hari ini sudah sebanyak 270 orang 1 orang reaktif," ucapnya.

Gatot Eddy menjelaskan, warga yang kedapatan reaktif Covid-19 akan dibawa ke rumah skor terdekat untuk dilakukan tes lanjutkan guna memastikan kondisi kesehatannya.

"Tentunya setelah reaktif diberitahukan kepada yang bersangkutan kemudian disampaikan untuk ngecek pendalamannya ke rumah sakit yang terdekat atau mungkin mereka ada rumah sakit tertentu mereka akan dibawa ke sana, itu yang kita lakukan," jelasnya.

Lebih lanjut, rapid test antigen ini adalah salah satu cara menekan penyebaran Covid-19 yang dilakukan oleh Polri dalam Operasi Lilin 2020. Ia berharap Operasi Lilin 2020 yang akan berakhir sampai 4 Januari 2020 bisa berjalan lancar.

"Salah satu tujuan dari pada Operasi Lilin ini adalah yang merupakan operasi kemanusiaan, kita memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, usaha kita semua bersama-sama bisa meminimalisir terjadinya penularan Covid-19," jelas Wakapolri.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menurunkan Angka Kecelakaan

Selain untuk menekan penyebaran Covid-19 di libur akhir tahun ini, operasi dengan sandi kemanusiaan ini untuk meminimalisasi terjadinya kecelakaan lalu lintas.

"Operasi ini juga untuk meminimalisir terjadinya fatalitas kecelakaan lalu lintas, menurunkan angka kecelakaan lalu lintas, angka kriminalitas, ini yang kita lakukan," tegas Gatot Eddy.

"Operasi ini dilaksanakan tentunya tidak boleh sendiri, tapi bersama-sama dengan teman dari TNI, dinas perhubungan, pemerintah daerah, dan stakeholder terkait, termasuk juga komponen masyarakat," Wakapolri menandaskan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.