Sukses

Mobilitas Masyarakat Menurun karena PPKM, Bupati Ipuk Sampaikan Maaf dan Terima Kasih kepada Warga Banyuwangi

Sepanjang perjalanan menuju Kecamatan Genteng, terlihat jalanan Banyuwangi relatif sepi. Toko-toko dan warung telah tutup di atas pukul 20.00 malam. Jajaran Forkopimda Banyuwangi terlihat memborong dagangan warung dan PKL penjual gorengan yang masih buka.

Liputan6.com, Jakarta Mobilitas warga Banyuwangi terus menurun dalam 10 hari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Ini terlihat saat pemantauan PPKM Darurat oleh Satgas Banyuwangi di sejumlah titik, seperti di Kecamatan Genteng, Selasa (13/7) malam.

Sepanjang perjalanan menuju Kecamatan Genteng, terlihat jalanan Banyuwangi relatif sepi. Toko-toko dan warung telah tutup di atas pukul 20.00 malam. Jajaran Forkopimda Banyuwangi terlihat memborong dagangan warung dan PKL penjual gorengan yang masih buka.

"Mobilitas aktivitas masyarakat Banyuwangi relatif menurun selama PPKM Darurat. Indeks mobilitas yang dipantau pemerintah pusat juga menunjukkan penurunan mobilitas. Kami mohon maaf dan mengucapkan terima kasih atas pengertian masyarakat demi keselamatan bersama," kata Ipuk, Rabu (14/7).

Sejak penerapan PPKM Darurat, Satgas Banyuwangi rutin melakukan sidak terutama pada malam hari. Kali ini Satgas melakukan pemantauan di sepanjang perkotaan Kecamatan Genteng mulai pasar Genteng hingga RTH Maron Desa Gentengkulon.

Dalam sidak tersebut diikuti sejumlah pejabat Forpimda. Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu, perwakilan Kodim Banyuwangi, Polisi Militer, dan lainnya.

Meski secara umum mobilitas masyarakat menurun, masih terlihat beberapa warung yang masih buka, dan warga yang tidak menggunakan masker.

Pada mereka Satgas langsung melakukan tes swab antigen. Hasilnya dari 25 orang yang dilakukan swab antigen, dua di antaranya positif.

"Untuk yang positif kami langsung meminta pihak kecamatan untuk menghubungi keluarga. Karena tidak ada gejala yang bersangkutan diarahkan untuk isolasi mandiri yang nantinya akan dikontrol puskesmas setempat," kata Ipuk.

Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu mengatakan, aktivitas masyarakat jauh menurun dibandingkan awal penerapan PPKM Darurat. Satgas melakukan beberapa penyekatan utamanya akses menuju pusat kota Banyuwangi.

Kapolresta mengatakan pihaknya akan menambah jumlah ruas jalan yang dilakukan penyekatan. Penambahan penyekatan akan dilakukan di selatan kota Banyuwangi.

"Sebelumnya, selain di titik perbatasan kami juga melakukan penyekatan di pusat kota. Rencana, akan segera dilakukan penyekatan di dua atau tiga titik di wilayah selatan, termasuk di Genteng," kata AKBP Nasrun.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.