Sukses

Cegah Covid-19 Klaster Pasar, Polda Metro Bersama IKAPPI Bagikan Ribuan Masker

Tujuannya adalah agar program pembagian masker itu tepat sasaran demi mencegah adanya klaster Covid-19 di pasar tradisional.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona sekaligus sosialisasi protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19, Polda Metro Jaya membagikan 1.500 masker kepada para pedagang Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.

Pembagian masker itu dilakukan Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Ikatan Keluarga Pedadang Pasar Indonesia atau IKAPPI.

Tujuannya adalah agar program pembagian masker itu tepat sasaran. Pembagian masker ini sudah dilakukan sejak Jumat, 16 Oktober 2020 hingga hari ini, Selasa (20/10/2020).

"Kegiatan pembagian masker dan sosialisasi seperti ini sangat penting, mengingat klaster-klaster penyebaran Covid-19 terus bertambah, salah satunya terjadi di pasar-pasar tradisional," ujar salah satu perwakilan IKAPPI melalui keterangan tertulis, Selasa (20/10/2020).

Sementara itu, para pedagang di Pasar Kramat Jati mengaku program bagi-bagi masker dan sosialisasi protokol kesehatan yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya dan IKAPPI sangat membantu mengembalikan kembali citra pasar tradisional yang tetap aman, meski Covid-19 masih mewabah hingga saat ini.

"Selain sebagai proteski diri terhadap Covid-19, program bagi-bagi masker dan sosialisasi ini juga mengembalikan image pasar tradisional yang sebelumnya banyak diberitakan jadi klaster baru Covid-19," kata salah satu pedagang bernama Iis Kumalawati.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dukung Terus Program Pembagian Masker

Para pedagang pun meminta program ini terus dilakukan oleh Polda Metro Jaya dan IKAPPI selama masa pandemi Covid-19 agar pasar tradisional benar-benar bebas dari Covid-19 sehingga pembeli kembali beralih belanja ke pasar tradisional.

"Kalo pedagang sehat, pasarnya aman kan pembeli balik lagi ke kita, jadi omset pedagang yang selama ini kita keluhkan menurun bisa kita naikkan. Pasar tradisional adalah tenpat jual beli yang aman untuk dikunjungi. Untuk masyarakat ayo kembali belanja di pasar tradisional," pungkas Iis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.