JK Minta Umat Islam Indonesia Teladani Kegiatan Ekonomi Nabi Muhammad

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK) mengatakan, umat Islam di Indonesia sangat jauh tertinggal dalam hal ekonomi dibanding umat lainnya.

"Umat Islam di Indonesia sangat jauh tertinggal dari segi ekonomi dibanding umat lainnya di Indonesia ini. Jika ada 10 orang kaya biasanya hanya 1 yang umat Islam," kata JK dalam acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Pusat Riset Sejarah Rasulullah dan Peradaban Islam di UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Kamis (15/10/2020)

Untuk itu, dia meminta umat Islam di Indonesia dalam hal meneladani kehidupan Rasulullah Muhammad SAW, tidak hanya mengambil contoh ritual ibadahnya saja, namun juga dalam hal kegiatan ekonominya.

JK mengingatkan bahwa Nabi Muhamamad SAW adalah seorang pedagang sebelum ia diangkat menjadi Nabi bahkan kehidupan sebagai seorang pedagang lebih lama dijalaninya dibanding sebagai Nabi.

"Untuk itu saya berharap kita umat islam di Indonesia tidak hanya mencontoh Nabi dari segi kehidupan ibadahnya saja tapi juga dari segi kegiatan ekonomi. Kalau kita lihat kehidupan Nabi, dia menjadi pedagang dari umur 13 tahun sampai umur 40, artinya 27 tahun ia menjadi pedagang lebih lama dibanding menjadi Nabi yang hanya 22 tahun dijalaninya," ungkap JK.

Dia berharap, dengan adanya pusat riset Sejarah Rasullah dan peradaban Islam, Indonesia kelak dapat menjadi kiblat baru pemikiran Islam dunia. Apalagi menurutnya Timur Tengah yang selama ini menjadi pusat rujukan Islam saat ini penuh dengan konflik sehingga wajah Islam yang rahmatan lil alamin tidak ditemukan lagi di tempat kelahiran Islam tersebut.

"Kalau kita lihat negara timur tengah yang menjadi tempat kelahiran Islam dan pusat rujukan Islam, saat ini penuh dengan konflik sehingga wajah Islam sebagai rahmatan Lil alamin tidak Nampak lagi di sana," tutur JK.

"Untuk itu sudah saatnya Indonesia mengambil alih kiblat Islam dunia karena wajah Islam yang ramah masih ada di Asia tenggara ini terutama Indonesia yang menjadi negara penganut Islam terbesar. Di sinilah pentingya pusat riset sejarah Rasulullah dan Peradaban Islam untuk dapat mencapai hal tersebut," lanjut dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: