Sukses

Satgas Covid-19 Bantah Isu Klaster Baru di Hotel Sari Pasific

Setelah dilakukan penelusuran kontak erat atau tracing, ternyata yang terkonfirmasi positif Covid-19 adalah anggota keluarga salah satu pegawai hotel.

Liputan6.com, Jakarta - Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 membantah kabar yang menyebutkan Hotel Sari Pacific, Jakarta Pusat menjadi klaster penularan Covid-19 di Jakarta. Anggota Dewan Pakar Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengungkapkan bahwa pihaknya tidak menemukan adanya pegawai hotel yang positif Covid-19.

Setelah dilakukan penelusuran kontak erat atau tracing, ternyata yang terkonfirmasi positif Covid-19 adalah anggota keluarga salah satu pegawai hotel.

"Setelah dilakukan penelusuran kontak, semua karyawan (hotel) negatif (Covid-19)," kata Dewi saat talkshow di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Rabu (30/9/2020).

Sebelumnya, beredar isu bahwa Hotel Sari Pasific disebut klaster penularan Covid-19. Isu tersebut muncul setelah Satgas Covid-19 DKI Jakarta mengumumkan bahwa per 18 September 2020 ditemukan klaster hotel. Satgas Covid-19 DKI Jakarta mencatat ada 3 kasus positif di sebuah hotel Jakarta, tidak disebutkan nama hotelnya.

Karena Hotel Sari Pasific ramai pengunjung, sehingga disebut sebagai klaster penularan. Akhirnya dilakukanlah testing dan tracing terhadap seluruh pegawai hotel. Hasilnya, para pegawai hotel semuanya negatif Covid-19.

"Penting sekali adanya penyelidikan epidemiologi dan kontak tracing. Setelah dilakukan swab kepada 52 karyawan kontak eratnya. Satgas Covid-19 menemukan ada keluarga dari 2 pegawai yang terinfeksi Virus Corona," ujar Dewi.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berasal dari Klaster Keluarga

Dari temuan tersebut, Dewi pun menyimpulkan bahwa kemungkinan penyebaran kasus Covid-19 berasal dari klaster keluarga. Sehingga, kita tidak bisa menyangkal bahwa klaster perkantoran juga terkadang sumber penularannya bukan di kantor, namun di rumah karena saat ditelusuri, banyak pegawai kantor yang tertularnya di rumah.

"Ini yang menyebabkan ketika ada klaster kantor tertentu, itu mungkin virusnya dibawa dari rumah ke tempat kerja,” kata Dewi.

Namun, lanjut Dewi, ada juga anggota keluarga yang terinfeksi Covid-19 karena tertular di luar rumah. Apakah itu saat bekerja atau melakukan aktivitas di luar rumah lainnya. Biasanya jika ada satu anggota keluarga yang tertular, maka akan menularkan anggota keluarga lainnya. Sehingga, cara mencegah penularan keluarga kata Dewi yaitu dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat di rumah maupun di luar rumah.

“Kenapa si dia positif, tapi si ini (anggota keluarga yang lain) tidak positif? Bisa jadi karena durasi orang itu bersama hanya sebentar. Kemudian, apakah ada saat berinteraksi dia menjaga jarak dan menjaga kebersihan dirinya? Nah faktor tersebut juga mempengaruhi ya,” pungkasnya.

Reporter: Rifa Yusya Adilah

Sumber: Merdeka

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.