Sukses

Pemkot Bekasi Tambah Alat PCR Atasi Antrean Pengambilan Sampel Spesimen Covid-19

Kapasitas PCR di tiga Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) yang dikelola Dinas Kesehatan (Dinkes) Bekasi hanya mampu menguji 260 sampel.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi bakal menambah alat Polymerase Chain Reaction (PCR), untuk mengatasi antrean sampel spesimen yang membludak. Alat PCR nantinya akan dioperasikan di tiga RSUD Tipe D, yakni Jatisampurna, Bantargebang, dan Pondok Gede. 

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, kapasitas spesimen yang diterima Pemkot Bekasi berjumlah sekitar 500 sampel per hari.

Sedangkan kapasitas PCR di tiga Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) yang dikelola Dinas Kesehatan (Dinkes), hanya mampu menguji 260 sampel.

"Jadi harus menunggu tiga hari baru keluar hasilnya," kata pria yang akrab disapa Pepen ini, Sabtu, (26/9/2020).

Selain Labkesda, ujarnya, dua alat PCR juga tersedia di RSUD yang masing-masing memiliki kapasitas 300-500 sampel per hari. Namun, seluruh kapasitas yang tersedia diakui Pepen masih belum memadai untuk menguji sampel spesimen yang membludak.

Kondisi ini pun membuat Pemkot Bekasi kewalahan, sehingga memutuskan untuk menambah kapasitas alat PCR, agar hasil pengujian spesiemen tidak memakan waktu lama.

"Mudah-mudahan dalam minggu ini sudah siap alatnya, jadi akan mengurangi beban di Labkesda kita," paparnya.

Dengan tersedianya alat PCR di tiga RSUD Tipe D, sambungnya, juga akan lebih memudahkan masyarakat melakukan uji sampel sesuai dengan wilayah masing-masing.

"Dari Mustikajaya dan Rawalumbu bisa langsung ke Bantargebang, Jatiasih bisa ke Jatisampurna, dan dari Pondok Melati ke Pondokgede. Kalau sudah dipecah, mudah-mudahan tanpa antrean hasil swab test agar lebih cepat," jelas Pepen.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3 Unit PCR Didatangkan

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati mengatakan tiga unit alat PCR yang didatangkan masing-masing berkapasitas 64 sampel.

"Ini sedang berproses minggu ini, karena kita harus melihat beberapa aspek," ucap Tanti.

Sejak Maret 2020, Pemkot Bekasi telah menguji kurang lebih 46.000 sampel spesimen, di tengah ribuan kasus Covid-19 yang terdeteksi di berbagai daerah.

Uji sampel berasal dari masyarakat dan pasien Covid-19 yang digelar di sejumlah lokasi, terutama Stadion Patriot Candrabhaga.

Tes swab terhadap pasien positif yang menjalani perawatan dilakukan sebanyak dua hari sekali. Sedangkan pasien isolasi mandiri, menjalani tes usap tiga hari sekali oleh Puskesmas setempat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.