Polrestro Jakarta Pusat Bagikan Modem Gratis, Anak Sekolah Tak lagi Kesulitan Belajar Online

Polres Metro Jakarta Pusat bagikan 100 modem gratis kepada masyarakat sekitar. Modem tersebut nantinya digunakan untuk membantu kegiatan belajar mengajar. (Habibi/Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta Polres Metro Jakarta Pusat membagikan ratusan modem internet gratis kepada masyarakat di wilayah hukum Polres Jakarta Pusat. Nantinya, perangkat keras tersebut dapat digunakan untuk membantu pembelajaran siswa-siswi dalam pembelajaran online.

"Hari ini kami membagikan modem dan paket internet dan bisa dipakai untuk belajar bersama," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Heru Novianto, Rabu (19/8/2020).

Pembagian tersebut menggandeng provider XL dan bisa digunakan untuk tiga bulan serta tidak dikenai biaya. Terdapat 100 modem yang dibagikan dimana satu modem tersebut dapat digunakan oleh 10 perangkat telepon seluler atau laptop.

"Modem ini bisa dipakai tujuh sampai 10 siswa. Tetapi kalau rumahnya tidak di area sini mugkin tetanggaan bisa sharing. Karena modem ini bisa sampai 10 meter," ucapnya.

Tidak hanya 100 modem, Polrestro Jakarta Pusat juga tengah menyiapkan pembagian sejumlah telepon genggam untuk anak-anak kurang mampu. Ponsel tersebut nantinya diharapkan dapat menunjang pembelajrang daring anak-anak yang membutuhkannya.

"Berikutnya kami akan mencarikan 100 hand phone. Minggu depan atau ke depan ini kita mau bagikan 100 hand phone lagi. Khusus untuk anak-anak yang memang keluarganya tidak punya HP," uajrnya

2 dari 2 halaman

Internet Hanya untuk Belajar Bukan Main Game

Heru mengatakan, 100 modem yang dibagikannya tersebut dikhususkan untuk anak-anak yang akan melakukan kegiatan belajar secara online. Sehingga, internet itu tidak akan bisa digunakan untuk bermain game online.

"Internet ini sudah dibikin paket, memang kita khususkan untuk belajar. Tidak bisa youtube, channel movie, game online tidak bisa. Kuotanya pun kita berikan 10 giga untuk 1 bulan, kami kiRta itu khusus untuk belajar cukup," jelasnya.

Guna mengawasi pemakaian dan mengelola modem ini akan dilakukan oleh pihak RT, RW hingga Polsek setempat.

"Dengan pak RT pak RW. Dengan pak RT Pak, RW, Polsek memang akan dikelola oleh RT, RW. Lewat RT-RT Babinkabtibmas muter-muter RT mana RW mana yang membutuhkan itu yang kita berikan. Mereka yang membantu merawat dan mengoperasionalkan," ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi menyebut, pihaknya tengah menggagas kampung percontohan yang dinamakan Kampung Internet. Kampung tersebut berada di Johar Baru, Jakarta Pusat.

"Kebetulan dari Pak Gubernur kita untuk Jakarta Pusat bulan Agustus ada percontohan Kampung Internet. Kebetulan ada di Johar Baru, Kelurahan Galur, RW 1, RW 2. Ini merupakan kerjasama dengan Polres dan Pemkot, kerjasamanya sama. Ini adalah untuk warga masyarakat Jakarta Pusat," ujar Irwandi.

Menanggapi pembagian modem gratis untuk warga, Irwanti berharap tidak ada lagi masyarakat yang mengeluh tidak bisa belajar karena tidak adanya internet. Karena, sudah dibagikannya 100 modem untuk siswa belajar.

"Kita berharap tidak ada lagi keluhan di masyarakat bahwa mereka tdak bisa belajar karena tidak ada internet," kata dia.

Irwandi mengatakan, agar pemberian internet ini tidak hanya berjalan atau dilaksanakan selama tiga bulan saja. Tapi bisa sampai setahun atau beberapa bulan ke depan.

"(Pembayaran kuota pulsa) Ditanggung pemerintah. Jadi ini kan tiga bulan, setelah tiga bulan nanti kita pikirkan. Dari Polres atau wali kota atau dari Dandim, nanti akan dicari teman-teman dari sponshorship. Kalau misal ini 3 bulan lagi, kalau bisa diperpanjang 3 bulan perpanjang lagi setahun. Cari lagi, yang penting masyarakat diuntungkan," Irwandi menandaskan.