Sukses

Menko PMK: Jika Kasus Positif di Jatim Bisa Ditekan, 50 Persen Urusan Covid-19 Nasional Selesai

Muhadjir menyebut salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk menekan penyebaran virus corona di Jawa Timur yakni dengan menambah jumlah sarana prasarana yang memadai.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menyatakan pemerintah terus berupaya menekan jumlah kasus positif dan kematian akibat virus corona (Covid-19), khususnya di Jawa Timur. Menurut dia, jika kasus positif di Jawa Timur berhasil ditekan maka 50 persen urusan penanganan corona secara nasional dapat selesai.

"Jawa Timur ini memiliki tingkat kesulitan penanganan yang sangat kompleks. Saya meyakini betul kalau di sini bisa ditekan, maka 50 persen urusan penanganan Covid-19 secara nasional akan bisa cepat selesai," ujar Muhadjir dikutip dari siaran pers, Jumat (17/7/2020).

Dia menyebut salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk menekan penyebaran virus corona di Jawa Timur yakni dengan menambah jumlah sarana prasarana yang memadai. Mulai dari, fasilitas RS rujukan seperti penyediaan alat kesehatan (alkes) dan alat pelindung diri (APD) hingga pengadaan rumah isolasi.

Pemerintah juga menyediakan mess keluarga sebagai tempat isolasi bagi orang suspek Covid-19 di Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Kementerian PUPR Surabaya.

Selain itu, Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia juga menyiapkan 350 kamar untuk penanganan pasien Covid-19 di Surabaya.

"Akan ada penambahan prasarana di Sidoarjo dan Gresik. Nanti akan ditindaklanjuti oleh Pangkogab untuk koordinasi dengan Gugus Tugas daerah sehingga penanganannya lebih terdistribusi tidak menumpuk hanya di Surabaya," jelas Muhadjir.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Siap Lengkapi Alkes

Dia memastikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 siap melengkapi sarana alkes primer yang dibutuhkan untuk menangani pasien corona. Khususnya, alkes untuk 99 RS rujukan utama di wilayah Surabaya Raya.

"Gugus Tugas harus menjamin di Jawa Timur ini tidak boleh ada keterlambatan baik PCR kit maupun reagen di lab," ujar Muhadjir.

Sebelumnya, pemerintah mengumumkan 1.574 kasus positif Covid-19 di Indonesia hingga Kamis 16 Juli 2020. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyatakan total pasien corona di tanah air saat ini mencapai 81.668 orang.

Jawa Timur sendiri menjadi provinsi dengan jumlah kasus corona tertinggi di Indonesia. Total pasien positif corona di Jawa Timur sebanyak 17.574 orang, hingga Kamis kemarin.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.