Sukses

Update Covid-19 pada 14 Juni 2020: 41.639 ODP dan 13.574 PDP

Kasus positif Covid-19 saat ini sudah tersebar ke 34 provnisi, dan 430 kabupaten/kota dengan penambahan 857 jiwa.

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah untuk Percepatan Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyampaikan, jumlah kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Pada Minggu (14/6/2020), ada 41.639 ODP dan 13.574 PDP. .

"Jumlahnya tersebut adalah yang kita pantau untuk hari ini dan masih tinggi, oleh karena itu tetap di rumah adalah kunci," kata Yurianto dalam jumpa pers live streaming di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Minggu.

Yurianto mengatakan, kasus positif Covid-19 saat ini sudah tersebar ke 34 provnisi, dan 430 kabupaten/kota dengan penambahan 857 jiwa. Sehingga total positif Covid-19 menjadi 38.277 jiwa.

Sementara pasien sembuh terjadi penambahan 755 orang. Dengan demikian, total akumulatifnya menjadi 14.531 pasien. Kendati, pasien meninggal dunia karena Covid-19 masih bertambah 43 orang hari ini, sehingga totalnya menjadi 2.134 orang.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penelusuran Kasus Covid-19 di Jakarta

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku, jajarannya saat ini terus melakukan penelusuran kasus-kasus baru terkait virus Corona Covid-19.

Menurut Anies, penelusuran kasus baru Corona Covid-19 tersebut dapat menyebabkan peningkatan kasus di Ibu Kota.

"Jadi kita malah mengaktifkan pencarian kasus jadi namanya active case finding itu kita kerjakan. Karena itulah kita mendapatkan lebih banyak positif," ujar Anies di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (14/6/2020).

Dia menyatakan, sejumlah kasus positif Covid-19 masih ditemukan terutama pada orang tanpa gejala (OTG).

Bila ditemukan, kata dia, pihaknya langsung meminta pasien tersebut untuk melakukan isolasi mandiri.

"Sekarang lagi aktif mencari orang-orang yang sudah terpapar tapi tanpa gejala kalau mereka tahu sudah terpapar agar mereka bisa isolasi diri atau perlu dirawat segera bisa dirawat," ucap Anies.

Dia pun meminta agar tidak ada pengurangan pengetesan terkait Covid-19 di Jakarta. Hal itu, kata Anies, guna menyelamatkan masyarakat dan saat terdeteksi warga dapat langsung mendapatkan perawatan.

"Pengetesan itu sekarang hampir 2,5 kali lipat tiap hari, tujuannya menyelamatkan warga. Jadi bukan bertujuan menurukan grafik, tujuan kita adalah menyelematkan setiap warga jakarta," jelas Anies.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.